Kimia Farma Fokus Genjot Ekspor ke Afrika dan Timur Tengah

5 Maret 2018 17:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Shareholder agreement Kimia Farma. (Foto: Siti Maghfirah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Shareholder agreement Kimia Farma. (Foto: Siti Maghfirah/kumparan)
ADVERTISEMENT
PT Kimia Farma Tbk (Persero) (KAEF) sedang berupaya memperluas pasar ekspor. Saat ini kontribusi nilai ekspor perusahaan berkode emiten KAEF ini masih sangat kecil yakni 2% dari pendapatan tahun lalu sebesar Rp 6,1 triliun.
ADVERTISEMENT
Menurut Direktur Utama KAEF, Honesti Basyir, saat ini ekspor paling banyak adalah di Afrika. Sebab, jenis penyakit di negara tersebut mirip dengan Indonesia.
"Memang jenis penyakitnya sama dengan kita. Kan sama-sama negara tropis, jadi kebutuhannya mirip dengan kita. Selain itu, di sana ekonominya juga sedang tumbuh jadi kita manfaatkan," kata Honesti di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (5/2).
Saat ini perusahaan akan menggarap pasar Afrika Timur, Afrika Selatan, dan Timur Tengah. Untuk pasar Timur Tengah, KAEF baru saja melakukan akuisisi pada perusahaan farmasi Dawaa Medical Limited Company (Dawaa) dan membentuk joint venture (JV) Kimia Farma-Dawaa. Kimia Farma menjadi pemegang saham mayoritas sebesar 60%.
"Kalau seandainya perusahaan JV ini bisa tumbuh 20%, maka kontribusi nilai ekspor terhadap revenue bisa di atas 5% hingga akhir tahun," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Saat ini menurutnya, keseluruhan produk ke Arab Saudi masih obat-obatan saja. Namun, tidak menutup kemungkinan akan merambah ke alat-alat kesehatan.
"Nanti kita kerja sama dengan Kementerian Kesehatan, terutama pusat kesehatan haji untuk produk-produk yang mereka butuhkan," ujarnya.