Konsumen Tunda Pembelian Emas karena Harga Naik

21 Juni 2019 18:38 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di Gold Center Cikini saat Harga Antam Naik, Jakarta, Jumat (21/6). Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Gold Center Cikini saat Harga Antam Naik, Jakarta, Jumat (21/6). Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
ADVERTISEMENT
Sejak Kamis (20/6) kemarin, harga emas di pasar dunia terus mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Hal itu, diindikasikan tak lepas dari pengaruh suku bunga acuan Bank Sentral AS.
ADVERTISEMENT
Di tengah kondisi itu, pembeli emas baik berupa Antam dan perhiasan, banyak yang kemudian menahan pembelian. Begitulah, setidaknya yang terjadi saat ini di Gold Center Cikini, Jakarta Pusat.
Salah seorang pedagang emas di toko Flamenta Gold Center Cikini, Nani mengungkap banyak dari pelanggannya yang mengurungkan diri membeli dan menahan selama masa emas mahal ini.
“Ada kenaikan sampai Rp 12 ribu dari kemarin, dua hari lalu, terus tiba-tiba besoknya naik lagi. Jadi yang mau beli itu menahan dulu. Jadi pelanggan, Bu, kasih kabar ya kalau harganya turun,” ujarnya ketika ditemui kumparan di lapaknya di Gold Center Cikini, Jakarta, Jumat (21/6).
Imbas dari pelanggan yang menahan aksi pembelian itu, menurut Nani penjualannya juga turut terdampak.
ADVERTISEMENT
“Hampir setengahnya kali ya yang enggak jadi beli, ya mau gimana lagi, masih pada nunggu,” ujarnya.
Tak hanya Nani, kondisi serupa juga diungkapkan oleh pedagang lain di toko Felicity, Ilham. Pembeli langganannya juga banyak yang menahan pembelian akibat harga emas yang melonjak.
“Pada menahan beli ini,” kata dia di tokonya.
Menurut hitungannya, kenaikan hingga hari ini untuk emas jenis Antam di tokonya bahkan telah mencapai Rp 22 ribu.
“Awalnya Rp 15 ribu, itu jatuhnya dari kemarin, kalau sampai sekarang sekitar Rp 22 ribu, itu dari kamis kemarin,” ujarnya.
Ilham merinci, untuk Antam di tempatnya setelah kenaikan itu dipatok sekitar harga Rp 666 ribu. Harga itu, belum termasuk tambahan untuk ongkos sertifikasi sekitar Rp 100 ribuan.
ADVERTISEMENT
“Jadi kalau ditotal ya ada lah harganya Rp 700 ribuan, tergantung juga ya, kan ada yang polos batangan, ada juga yang batik itu spesial biasanya bisa lebih mahal lagi,” kata dia.
Suasana di Gold Center Cikini saat Harga Antam Naik, Jakarta, Jumat (21/6). Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
Sementara, kata Ilham, harga emas perhiasan yang awalnya sekitar Rp 550 ribu saat ini juga mengalami kenaikan. Meski tak begitu signifikan seperti Antam.
“Kalau perhiasan sama sih naik, tapi kan dia enggak terlalu ngikuti pasar kayak yang batangan. Paling sekitar Rp 8 ribu,” imbuh dia.
Meski begitu, Ilham mengatakan penjualan Antam di saat harga naik ini tak juga tampak signifikan.
“Harusnya sih banyak ya, tapi ini kayaknya berpikiran masih bisa melambung lagi kali ya, belum terlalu menarik untuk menjual mereka,” kata dia.
ADVERTISEMENT
Kumparan berkeliling ke area Gold Center di lantai 1 dan lantai 2 pun, tak melihat adanya pembeli yang sedang melakukan transaksi perhiasan. Kesemuanya ialah emas perhiasan dan berlian.
Salah satunya pembeli yang mengurungkan beli emas adalah Feni. Ia yang semula mau membeli wedding rings mesti menahannya.
“Saya lagi cincin sebenarnya, tapi harganya itu naik, jadi coba menunggu sampai seminggu ini dulu,” pungkasnya.
Emas Naik, Buyback Tak Tampak Signifikan
Harga emas memang sedang mengalami kenaikan akhir-akhir ini. Meski begitu, para pembeli belum tampak banyak yang menjual emas (buyback) ke pedagang.
Hal itu, terjadi di kawasan Gold Center Cikini, Jakarta. Para pedagang kompak, mereka mengaku tak banyak menerima emas yang dijual pembeli di momen ini.
ADVERTISEMENT
Enggak terlihat (kenaikan buybuck), ini emang kayak pada nahan gitu, belum pada tertarik kayaknya ngejual, mungkin berpikirnya masih bisa naik lagi kali,” ujarn Ilham kepada kumparan di tokonya lantai 1 Gold Center Cikini, Jakarta, Jumat (21/6).
Di momen ini, Ilham menerangkan buyback yang Ia terima masih normal seperti hari biasa, yaitu sekitar 25 gram per hari.
“Ya biasanya kita belinya yang batangan 5 atau 10 gram an itu, tapi ya ini masih sama aja, malah kita lagi kosong ini Antam,” lanjutnya.
Pasangan Calon Pengantin Madya Habibie (26) dan Diky Kristian (27) sedang Berburu Wedding’s Rings saat Harga Emas Melonjak, di Gold Center Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (21/6). Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
Hal serupa juga dikatakan pedagang emas yang lebih fokus ke perhiasan pernikahan, Juwita. Sejak Kamis (20/6) kemarin, buyback yang ia terima hanya datang dari dua orang, yaitu Antam.
ADVERTISEMENT
Lagi pula, ia pun menambahkan, pihaknya menuturkan juga tak berani berani mengambil buy back di tengah kenaikan emas yang cukup drastis hingga puluhan ribu per gram.
“Kita toko juga antisipasi sih, naiknya kayak enggak wajar, nah kan ini langsung tinggi, kita buyback-nya juga masih sama kayak harga normal akhirnya, Rp 620 ribuan,” papar dia.
Juwita pun melanjutkan, transaksi mayoritas di tempatnya kini bukan buyback, tapi pembelian perhiasan yang masih berjalan relatif normal.
“Kalau cincin nikah kan ya emang butuh jadi pasti tetap beli, tapi ya kadang ada yang jadi mikir-mikir nahan dulu,” ujarnya.