Laba Bank DKI Rp 167,42 Miliar di Kuartal I 2018, Hanya Naik 3,99%

29 April 2018 19:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bank DKI (Foto: Twitter/@bank_dki)
zoom-in-whitePerbesar
Bank DKI (Foto: Twitter/@bank_dki)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bank milik Pemprov DKI Jakarta, Bank DKI mencatatkan raihan laba kuartal I 2018 sebesar Rp 167,42 miliar. Angka itu hanya naik tipis 3,99% dibandingkan periode yang sama setahun lalu (year on year) yang sebesar Rp 161 miliar.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Bank DKI, Kresno Sediarsi mengatakan, pada periode yang sama pihaknya juga berhasil menurunkan rasio kredit bermasalah (NPL) dari 5,37% NPL gross menjadi 4,08%. Sedangkan NPL bersih (nett) turun dari 2,86% menjadi 2,58% per Maret 2018.
"Membaiknya rasio NPL tersebut didorong oleh upaya perbaikan proses kredit untuk memastikan penyaluran kredit dilakukan secara prudent (hati-hati)," kata Kresno dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Minggu (29/4).
Kresno menambahkan, beberapa hal lainnya juga dilakukan untuk menekan NPL yaitu dengan menyempurnakan SOP, penataan kewenangan memutus kredit sesuai dengan prinsip "four eyes principles", sentralisasi proses analisis dan administrasi, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang perkreditan.
"Bank DKI juga melakukan penagihan kredit secara intensif, lelang eksekusi, pengambilalihan agunan dan restrukturisasi kredit," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Berbagai upaya tersebut menjadikan kinerja keuangan di kuartal I 2018 meningkat positif. Selain laba, total aset tumbuh 11,56% dari Rp 45,92 triliun per Maret 2017 menjadi Rp 51,22 triliun per Maret 2018.
Pertumbuhan total aset didorong oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 17,17% dari Rp 33,33 triliun per Maret 2017 menjadi Rp 39,05 triliun per Maret 2018.
Ada pun komposisi DPK terdiri atas simpanan giro dan tabungan per Maret 2018 yang tercatat masing-masing sebesar Rp 8,06 triliun dan Rp 6,38 triliun, sedangkan simpanan dana deposito tercatat sebesar Rp 24,60 triliun.
Penyaluran kredit juga menunjukkan pertumbuhan dari Rp 24,27 triliun per Maret 2017 menjadi Rp 25,41 triliun per Maret 2018 atau tumbuh sebesar 4,70%.
ADVERTISEMENT
Pertumbuhan kredit yang signifikan terjadi pada sektor mikro dan korporasi, dimana penyaluran kredit mikro tumbuh signifikan sebesar 58,76% dari Rp 325,16 miliar Maret 2017 menjadi Rp 516,24 miliar per Maret 2018. Sedangkan penyaluran kredit korporasi mengalami pertumbuhan sebesar 36,34% dari Rp 2,95 triliun per Maret 2017 menjadi Rp 4,02 triliun per Maret 2018.