Laba BRIsyariah Kuartal III 2019 Naik 19 Persen Jadi Rp 151 Miliar

1 November 2018 6:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pencatatan perdana saham PT Bank BRI Syariah Tbk (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pencatatan perdana saham PT Bank BRI Syariah Tbk (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
ADVERTISEMENT
Bank BRIsyariah sepanjang sembilan bulan pertama di 2018 berhasil membukukan laba Rp 151 miliar atau naik 19 persen secara year on year. Pada periode yang sama tahun lalu, BRIsyariah meraih laba sebesar Rp 127 miliar.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Bank BRIsyariah, Moch. Hadi Santoso, mengakui peningkatan laba bersih BRIsyariah pada kuartal III ini tidak sebesar peningkatan laba bersih yang berhasil dibukukan pada kuartal sebelumnya.
“Ini tidak terlepas dari masih berlangsungnya proses transformasi terutama pada area manajemen risiko di BRIsyariah,” kata Hadi melalui pernyataan tertulis yang diterima kumparan, Rabu (31/10).
Transformasi pada area manajemen risiko yang dimaksud Hadi, khususnya di bidang pembiayaan. Yakni mulai dari proses underwriting yang dilakukan untuk perbaikan kualitas pembiayaan hingga, memupuk kecukupan pencadangan sebagai bagian yang terintegrasi dalam manajamen risiko pembiayaan.
Menurutnya, hal ini dapat berdampak pada laba bersih perseroan yang diproyeksikan akan berlangsung hingga 2019. “Tapi jika dilihat dari laba operasi sebelum pencadangan (Pre-Provision Operating Profit/PPOP), kami optimis angka ini akan terus tumbuh,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu di tengah mengetatnya likuiditas, BRIsyariah berhasil menghimpunan dana pihak ketiga (DPK) secara yoy meningkat sebesar 9 persen dari posisi yang sama di 2017. Hingga akhir September 2018, DPK mencapai Rp 27,76 triliun dibandingkan tahun lalu sebesar Rp25,36 Triliun.
Fungsi intermediary BRIsyariah juga tetap berjalan baik di tengah makro ekonomi yang masih belum pulih. Penyaluran dana melalui pembiayaan telah tumbuh sebesar 14 persen secara yoy. Pembiayaan meningkat dari Rp 18,66 triliun pada akhir September 2017 menjadi Rp 21,28 triliun pada September 2018.
Ke depan, BRIsyariah akan terus mengembangkan teknologi informasi untuk penguatan digital banking. Hal ini untuk memudahkan nasabah dalam bertransaksi dan memanfaatkan semua jasa layanan bank berkode emiten BRIS ini. Hal itu dilakukan dengan peningkatan produk yang sudah ada melalui layanan integrasi dari internet banking BRIS dan mobile banking andalan BRIsyariah yang diberi nama BRIS Online.
ADVERTISEMENT