Larangan Terbang Boeing 737 Max 8 Bikin Saham Boeing Rontok

11 Maret 2019 19:41 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perusahaan Boeing Foto: REUTERS/Randall Hill
zoom-in-whitePerbesar
Perusahaan Boeing Foto: REUTERS/Randall Hill
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menyusul China, Indonesia memberlakukan grounded atau larangan terbang terhadap pesawat Boeing 737 Max 8, mulai Senin (11/3). Langkah itu diambil, menyusul jatuhnya pesawat jenis itu milik Ethiopian Airlines, Minggu (10/3).
ADVERTISEMENT
Kecelakaan yang dialami maskapai Ethiopian Airlines, merupakan insiden Boeing 737 Max 8 yang kedua dalam lima bulan terakhir. Sebelumnya, pesawat jenis itu milik maskapai Indonesia, Lion Air, juga jatuh hanya 12 menit setelah lepas landas.
Menyusul rangkaian insiden tersebut, saham Boeing dalam sesi premarket pada Senin (11/3) pagi waktu Amerika Serikat rontok. Mengutip data Nasdaq, emiten berkode BA itu sahamnya anjlok 9,79 persen atau 41,35 poin.
Industri pesawat yang berkantor pusat di Chicago itu sebelumnya menyatakan, proses penyelidikan terhadap jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines masih tahap awal. Sehingga terlalu dini untuk menyimpulkan penyebabnya.
Menhub Budi Karya tinjau pelaksanaan rampcheck Boeing 737 Max 8 milik Lion Air di Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (4/11/2018). Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
Otoritas Penerbangan Sipil Federal Amerika Serikat atau FAA, juga menolak berkomentar atas insiden tersebut. FAA telah menurunkan tenaga ahlinya, untuk memantau penyelidikan atas jatuhnya pesawat Boeing 737 Max 8 di Ethiopia.
ADVERTISEMENT
Mengutip situs resmi Boeing, pesawat jenis 737 Max 8 dioperasikan oleh 49 maskapai di dunia, termasuk di Indonesia. Dua maskapai yang mengoperasikan pesawat jenis itu adalah Lion Air dan Garuda Indonesia.
Kedua maskapai dengan pangsa pasar terbesar di Indonesia itu, masing-masing mengoperasikan 10 dan 1 unit. Tapi mulai Senin (11/3), Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, melarang terbang Boeing 737 Max 8.