Ikuti Perintah Kemenhub, Garuda Grounded Boeing 737 Max 8

11 Maret 2019 18:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Boeing 737 Max 8 milik Garuda Indonesia. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Boeing 737 Max 8 milik Garuda Indonesia. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pascakecelakaan pesawat yang terjadi pada armada Boeing 737 Max 8 yang dioperasikan maskapai Ethiopian Airlines, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk segera mengambil tindakan dengan tidak mengoperasikan sementara 1 (satu) armada yang mereka punya. Hal ini sesuai dengan instruksi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
ADVERTISEMENT
"Berkaitan dengan Surat Edaran yang dikeluarkan sore ini oleh Kementerian Perhubungan RI cq Direktorat Jenderal Perhubungan Udara perihal Temporary Grounded untuk pelaksanaan Inspeksi atas seluruh B 737 MAX yang beroperasi di Indonesia, maka Garuda Indonesia melakukan grounded atas pesawat B 737 Max (hanya satu unit) sejak sore ini (11/3) sampai pemberitahuan lebih lanjut," ungkap VP Coorporate Secretary Garuda Indonesia, M Ikhsan Rosan, dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/3).
Sementara itu, dia mengatakan Garuda Indonesia secara berkelanjutan terus melaksanakan prosedur inspeksi extra serta pemeriksaan berkala lanjutan terhadap fitur-fitur vital penunjang kelaikan armada B 737 MAX. Cara ini penting sekali dilakukan untuk menekan angka kecelakaan pesawat terbang.
Interior Boeing 737 Max 8 milik Garuda Indonesia. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
“Seperti airspeed , altitude system, flight control system hingga stall management system dengan catatan hasil inspeksi No Fault Found dengan hasil baik,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Ia melanjutkan, Garuda Indonesia juga melakukan training terhadap pilot secara rutin dan berkala melaksanakan Proficiency Check di Simulator B 737 Max. Di sisi lain, kata dia, Garuda Indonesia juga terus melaksanakan close review dan berkoordinasi intensif dan memberikan regular report sejak Oktober tahun lalu dengan regulator dalam hal ini Direktorat Jenderal Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU).
Tak hanya itu, pihaknya juga memberikan saran dalam menyikapi adanya insiden penerbangan yang melibatkan armada Boeing 737 Max 8, khususnya dalam memastikan aspek mitigasi dan kebijakan preventif terhadap tata kelola safety armada Boeing 737 Max 8 tetap terjaga.
“Garuda Indonesia juga mengerti dan memahami kekhawatiran penumpang sehingga tetap extra ketat dalam memonitor operasi penerbangannya,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Dia menekankan Garuda Indonesia sebagai maskapai penerbangan nasional terus berupaya mengedepankan komitmen dan budaya safety dalam seluruh lini operasionalnya. Hal tersebut sejalan dengan value aspek “safety” sebagai “core” operasional perusahaan yang sudah tertanam dalam budaya kerja jajaran karyawan dan lini operasional Garuda Indonesia.