Luhut Curhat Pakai Duit Pribadi Miliaran Rupiah untuk Program Citarum

28 Februari 2019 15:27 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Roeslani (kiri) dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan pada acara Kadin Talks di Menara Kadin, Jakarta. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Roeslani (kiri) dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan pada acara Kadin Talks di Menara Kadin, Jakarta. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
ADVERTISEMENT
Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan memastikan program normalisasi sungai Citarum akan terus dilanjutkan. Dia mengatakan rehabilitasi sungai yang menjadi sumber air bagi 27,5 juta penduduk Jawa Barat dan DKI harus dituntaskan.
ADVERTISEMENT
Menurut Luhut, pencemaran di sungai Citarum sudah pada level mengkhawatirkan. Dia memastikan pemerintah mendukung penuh program tersebut. Bahkan Luhut mengaku sempat merogoh kocek sendiri hingga miliaran rupiah untuk program tersebut.
"Duitnya enggak ada waktu itu, sampai saya sendiri pernah sempat ngasih berapa miliar karena enggak ada duit, tentara enggak makan. Kalau mau APBN, butuh waktu," kata Luhut pada Kadin Talks di Menara Kadin, Jakarta, Kamis (28/2).
Menurut Luhut, salah satu kesuksesan program tersebut adalah adanya kerja sama dengan TNI. Untuk itu biaya operasional bagi TNI juga harus diperhatikan. Sehingga Luhut pun tak segan mengucurkan dana dari kantong pribadinya.
Saat ini, kata Luhut, program ini telah disusun lebih matang dan terpadu. Ada satuan tugas yang akan berkoordinasi dengan kementerian atau lembaga terkait. Pemerintah juga menggelontorkan Rp 640 miliar untuk normalisasi sungai Citarum.
Pekerja melakukan pengerukan sampah dengan eskavator di aliran sungai Citarum lama atau oxbow Cicukang di Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (5/12/2018). Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
"Alhamdulillah, tahun ini sudah dirancang program terpadu. Semua kementerian yang punya program di Citarum, dipimpin satgas gubernur," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Nantinya sampah-sampah yang ada di Citarum bakal diubah menjadi energi listik untuk warga sekitar. Selain itu, ada pula rencana untuk menjadikan sampah-sampah tersebut sebagai campuran untuk aspal.
Menurut Luhut, dengan upaya tersebut program normalisasi Sungai Citarum mendapat pujian dari dunia internasional, yakni dari World Economic Forum (WEF) hingga World Bank.
"Program kita dianggap oleh WEF dan World Bank sebagai salah satu champion,” tandasnya.