Luhut Pastikan Penyelesaian Proyek LRT Jabodebek Molor dari Target

21 November 2018 21:03 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemasangan rel LRT Jabodebek, Jakarta, Sabtu (25/08/2018). (Foto: Dok. Adhi Karya)
zoom-in-whitePerbesar
Pemasangan rel LRT Jabodebek, Jakarta, Sabtu (25/08/2018). (Foto: Dok. Adhi Karya)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pembangunan LRT Jabodebek dan kereta cepat yang melintas di sepanjang ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek akan dihentikan sementara. Hal ini dilakukan untuk mengurai kemacetan yang terjadi di ruas tol tersebut.
ADVERTISEMENT
Atas pertimbangan tersebut, pemerintah pun memutuskan untuk menghentikan sementara pembangunan LRT Jabodebek dan kereta cepat di ruas tol Cikampek-Jakarta di KM 11 sampai KM 17.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan membenarkan bahwa kemacetan menjadi salah satu pertimbangan. Meski demikian pihaknya tetap optimistis proyek itu akan selesai dengan baik walaupun molor.
“Iya itu (kemacetan) salah satu (pertimbangan dihentikan sementara). Dan ada sedikit masalah revisi mengenai itu aja, pembebasan tanah karena overlapping kalau enggak keliru antara kercep (kereta cepat) dan LRT. Tapi menurut saya akan selesai juga, walaupun mungkin ini tertunda beberapa waktu,” ungkap Luhut di gelaran IEF dengan tema "Connecting Indonesia: A New Five Year Agenda” di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (21/11).
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) di Jakarta Timur, Rabu (15/8/2018). (Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) di Jakarta Timur, Rabu (15/8/2018). (Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)
Luhut menampik bahwa penghentian ini berhubungan dengan masalah pendanaan. Seperti diketahui, baik proyek LRT Jabodebek maupun kereta cepat dibangun dengan menggunakan dana pinjaman. Beberapa pihak menyayangkan penundaan proyek tersebut karena dikhawatirkan akan membuat pinjaman jadi membengkak. Namun Luhut mengklaim sejauh ini tidak ada isu mengenai masalah pendanaan.
ADVERTISEMENT
Selain yakin tidak ada masalah pada pendanaan, Luhut memastikan bahwa penundaan tersebut juga tidak akan berimbas negatif bagi perusahaan konstruksi yang menangani proyek ini. Menurut Luhut, beberapa kendala pada sebuah proyek merupakan hal wajar yang terjadi.
“Iya kan kami masih bisa perbaikin, seperti kita lihat nih masalah terminal LRT di Dukuh Atas apa di mana itu, itu kan masih ada masalah pembebasan tanah, dengan masyarakat,” ujarnya.
Luhut pun mengklaim bahwa kedua proyek tersebut masih sesuai pagu yang ditetapkan. “Masih on the track. Saya enggak lihat masalah,” tandasnya.
PT Adhi Karya (Persero) Tbk sebagai kontraktor tengah mengerjakan proyek LRT Jabodebek Tahap I dengan jurusan Cawang-Dukuh Atas, Cawang-Bekasi Timur, dan Cawang-Cibubur. Adapun tahap dua mencakup lintas pelayanan Cibubur-Bogor, Dukuh Atas-Palmerah-Senayan, dan Palmerah-Grogol. Adhi Karya menargetkan proyek LRT Jabodebek tahap I selesai di Mei 2019 mendatang.
ADVERTISEMENT