Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Luhut: Pemerintah Pusat Siapkan Dana untuk Bantu Korban Gempa Lombok
6 Agustus 2018 12:48 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Atas kejadian ini, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pemerintah pusat menyiapkan dana untuk bantuan ke sana. Dia bilang Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah meminta ke Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk menyiapkan anggarannya.
“Tadi presiden sudah perintahkan penanganan masalah gempa dengan cepat. Pemerintah siapkan dana dari pusat. Ibu Sri Mulyani sudah diperintahkan untuk nyiapin dana,” kata Luhut saat ditemui di Hotel Pullman, Jakarta, Senin (6/8).
Berapa besar anggaran bantuannya, kata Luhut masih dihitung Sri Mulyani. Tak hanya itu, saat ini pemerintah pusat juga bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat memperbaiki keadaan di sana, termasuk mengevakuasi para turis yang terjebak di sana.
“Ya nanti, saya kira Bu Sri Mulyani masih hitung. Tapi kita akan segera perbaiki karena kaitannya ke kita juga, masalah turis juga,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya dilaporkan, gempa Lombok berpotensi tsunami pada malam hari. Tapi saat ini peringatan itu sudah dicabut.
BNPB juta melaporkan hingga saat ini lebih dari 20 ribu warga yang mengungsi akibat gempa Lombok. Mereka diungsikan ke tempat yang lebih aman. Tapi sebagian warga ada yang memilih tetap bertahan di depan rumah mereka.
Kepala Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan para pengungsi juga masih sangat memerlukan beberapa bantuan logistik. Terutama makanan cepat saji, makanan bayi, obat-obatan dan tenaga medis.
Bila ada yang ingin mengirimkan bantuan, Sutopo mengharapkan agar masyarakat Indonesia berkoordinasi dengan BNPB setempat atau pun posko bantuan terdekat.
“Silakan berkoordinasi dengan BNPB atau posko yang ada di sana atau dengan lembaga lembaga yang bencana. Agar nanti terdaftar dan didistribusikan daerah yang memerlukan,” ucap Sutopo.
ADVERTISEMENT