Luhut: Pemindahan Haji - Umrah ke Kertajati Kurangi Traffic di Jakarta

Luhut Binsar Pandjaitan (Tengah). Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono

Keberangkatan haji dan umrah untuk wilayah Jawa Barat akan dipindahkan ke Bandara Kertajati, Majalengka setelah lebaran. Sebelumnya, keberangkatan haji dan umrah dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan memperkirakan, keputusan keberangkatan jemaah haji dari Jawa Barat ke Bandara Kertajati akan membuat traffic pesawat maupun kendaraan di Soetta berkurang.

“Itu akan bagus mengurangi traffic pesawat di Jakarta maupun traffic mobil,” katanya usai Rapat Koordinasi Bandara Kertajati di Kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (10/5).

Luhut melanjutkan, sejauh ini kesiapan Bandara Kertajati untuk kebutuhan haji dan umrah sudah siap. Seperti kesiapan untuk penginapan, fasilitas manasik, dan kesehatan.

Suasana di Bandara Kertajati. Foto: Helmi Afandi/kumparan

“Tahun ini akan berangkat haji dari sana. Jadi tadi kloter lagi diatur nanti selang sehari selang sehari, tempat embarkasinya di Cirebon. Tadi sudah dicek Menag dengan Wagub. (Fasilitas) manasik bisa, kesehatan bisa, semua fasilitas bisa,” sambungnya.

Menurut Luhut, pemberangkatan haji dan umrah dari Bandara Kertajati akan bisa segera dilakukan setidaknya setelah lebaran tahun ini.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan, keberangkatan haji dan umrah akan dimulai di Bandara Kertajati pasca-lebaran tahun ini. Budi memperkirakan, akan ada sekitar 20 penerbangan yang akan diembarkasi melalui Bandara Kertajati.

Untuk perhitungan awal, ia memproyeksikan akan ada sekitar 20 kloter jemaah haji. Sementara untuk umrah di kawasan Jawa Barat bagian Timur sekitar 500 ribu jemaah.

“Umrah di Jabar itu 1 juta katakan lah, bagian barat itu 500 ribu ya katakan lah ya, bagian timur 500 ribu,” katanya.