Luhut Sindir Rizal Ramli soal Janji Turunkan Harga Beras dan Listrik

9 April 2019 9:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyindir Rizal Ramli. Luhut menyebut, Rizal sebagai mantan menteri yang kerap mengumbar janji bisa menurunkan berbagai barang kebutuhan rakyat, mulai dari harga beras hingga tarif listrik.
ADVERTISEMENT
Seperti apa sindiran Luhut kepada Rizal Ramli?
Sindiran tersebut disampaikan Luhut dalam acara Coffee Morning di kantornya, Jakarta, pada Senin (8/4) pagi.
Dalam acara tersebut, Luhut memang tak menyebut nama Rizal Ramli secara gamblang, tapi menyinggung menteri yang pernah menduduki jabatannya saat ini sebagai orang yang mudah mengumbar janji bakal menurunkan harga berbagai barang kebutuhan rakyat, mulai beras hingga tarif listrik.
Katanya, selain pernah menjadi Menko Kemaritiman, ekonom tersebut juga pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan. Adapun, orang yang pernah menduduki kursi nomor satu di dua kementerian tersebut adalah Rizal Ramli.
"Jadi tidak sesederhana itu seperti yang dibilang seorang ekonom, saya bisa turunkan (harga). Apa success story-nya? Saya kan sama-sama menteri sama dia, sebutkan success story-nya? Berapa lama dia jadi Menkeu dan berapa lama dia jadi Menko? Enggak boleh itu dengan jelekkan orang lain," kata Luhut.
Pakar Ekonomi Rizal Ramli saat diskusi bertajuk "Indonesia Perlu Pemimpin Optimis yang Bawa Perubahan" di Forum Tebet, Jakarta, Senin (25/2). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Sebagai contoh, kata Luhut, adalah isu beras yang disebut mantan menteri tersebut bakal turun jika presiden berganti. Kata Luhut, tidak semudah itu untuk menurunkan harga beras sebab bakal berdampak pada nasib petani.
ADVERTISEMENT
Untuk menurunkan harga beras, lanjutnya, harus dicari keseimbang antara biaya produksi dan harga jualnya.
"Enggak bisa satu saja, makanya ada infrastruktur dan dana desa supaya cost production-nya bisa turun, harga jualnya bisa menyesuaikan dengan yang lain," ucap dia.
Pun dengan janji calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang berdasarkan hitungan Rizal Ramli, bisa menurunkan tarif dasar listrik dalam 1,5 tahun ke depan. Sebab, tarif yang ada sekarang masih terbilang mahal karena banyak orang terlibat ingin mengejar setoran.
Menurut Luhut, tidak semudah itu untuk menurunkan tarif listrik. Kata dia, mesti ada hitungan yang jelas agar ada keseimbangan dan tidak berat sebelah.
"Saya bilang tadi, sekarang kalau mau nurunin harganya, mesti lihat keseimbangannya semua. Saya (Prabowo) mau turunin, bagaimana harga produksinya? Enggak bisa sesederhana itu. Jadi (jangan) main harga listrik turunin," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Kata Luhut, saat ini sumber listrik tidak semuanya bergantung semuanya pada PT PLN (Persero). Di daerah telah dikembangkan pemanfaatan sumber energi alternatif, seperti penggunaan panel surya.