Luhut soal Pro Kontra Ibu Kota Baru: Kalau Enggak Mau ke Surga Aja

9 September 2019 15:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih provinsi Kalimantan Timur menjadi ibu kota baru Indonesia. Secara khusus, lokasinya di 2 kabupaten, yakni Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara.
ADVERTISEMENT
Adapun pemindahan ibu kota baru ini ditentang oleh beberapa pihak, alasannya mulai dari pemindahan ibu kota belum dibutuhkan hingga dikait-kaitkan dengan politik.
Hal tersebut membuat Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, geram. Sebab menurut dia, niat Presiden Joko Widodo (Jokowi) baik, pemindahan ibu kota memperhatikan berbagai aspek.
"Padahal saya lihat visi presiden ini luar biasa. Makanya ini prokon (pro kontra) pasti ada," bebernya dalam Rapat Kerja di Badan Anggaran DPR RI, Jakarta, Senin (9/9).
Desain ibu kota baru Indonesia. Foto: Dok. Kementerian PUPR
Dia pun kemudian mengatakan bahwa semestinya semangat Jokowi membangun Indonesia didukung. Namun dia memandang bahwa pro kontra dalam sebuah kebijakan merupakan hal yang wajar.
"‎Kalau enggak mau ada prokon, ke surga aja kita. Spiritnya (presiden) penting," tegas Luhut.
ADVERTISEMENT
Dia menambahkan, nantinya ibu kota baru akan didesain menjadi kota pintar. Transportasi di ibu kota baru akan menggunakan kendaraan listrik, sehingga ibu kota baru akan lebih modern dibandingkan Jakarta saat ini.
"Desain ibu kota kami sepakat akan buat smart city. Nanti transportasinya akan banyak pakai EV (Electronic Vehicle)," pungkasnya.