Mahasiswa Pendemo Dolar Ingin Ditemui Perwakilan Sri Mulyani

14 September 2018 16:04 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekitar 350 mahasiswa dari berbagai universitas melakukan aksi demonstrasi dollar di depan Gedung Kementrian Keuangan, Jakarta, Jumat (14/9/2018). (Foto: Eny Immanuella Gloria/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sekitar 350 mahasiswa dari berbagai universitas melakukan aksi demonstrasi dollar di depan Gedung Kementrian Keuangan, Jakarta, Jumat (14/9/2018). (Foto: Eny Immanuella Gloria/kumparan)
ADVERTISEMENT
‎Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Jabodetabek melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta Pusat, Jumat (14/9). Berdasarkan pantauan di lokasi, ratusan mahasiswa itu mengenakan atribut berbagai kampus, mulai dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Muhammadiyah Jakarta, ‎hingga STEI Tazkia. Mereka menuntut ditemui oleh petinggi Kemenkeu.
ADVERTISEMENT
Menurut Koordinator BEM se-Jabodetabek M Wildan Habibi‎, aksi demonstrasi dilakukan karena pada Selasa (4/9), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang hampir mencapai Rp 15.000, dinilai sebagai pelemahan mata uang terparah setelah tahun 1998.
"‎Kami ingin menyampaikan kesan masyarakat terhadap rupiah yang terus melemah terhadap dolar," katanya kepada kumparan di depan Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (9/8).
Sejumlah mahasiswa dari berbagai universitas melakukan aksi demonstrasi dollar di depan Gedung Kementrian Keuangan, Jakarta, Jumat (14/9/2018). (Foto: Eny Immanuella Gloria/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah mahasiswa dari berbagai universitas melakukan aksi demonstrasi dollar di depan Gedung Kementrian Keuangan, Jakarta, Jumat (14/9/2018). (Foto: Eny Immanuella Gloria/kumparan)
Dia berpendapat, pelemahan rupiah itu berdampak kepada perekonomian Indonesia. Misalnya seperti aliran modal asing‎ yang keluar semakin tinggi, dan daya saing produk Indonesia semakin melemah.
"Kemudian Indonesia sebagai negara importir minyak mentah juga sangat sensitif terhadap pergerakan dolar AS," ucap Wildan.
‎Dia pun mengungkapkan, pihaknya akan melakukan aksi demonstrasi sampai perwakilan Kemenkeu menemui mahasiswa. Menurut Wildan apabila pemerintah menganggap pelemahan rupiah masih wajar, tentu tak akan takut menemui mahasiswa.
ADVERTISEMENT
"Harapan kami pihak Kemenkeu keluar. Kalau mereka percaya diri soal rupiah, tidak ada yang perlu dikhawatirkan," tegas Wildan.