Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Masih Defisit, Namun Ekspor Indonesia ke China Tumbuh Pesat
27 Februari 2018 8:37 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Atase Perdagangan di Kedutaan Besar Indonesia di Beijing, Dandy Iswara menyebutkan, nilai ekspor Indonesia ke China pada tahun 2017 menembus angka USD 28,50 miliar.
"Semua komoditas ekspor kita ke China mengalami kenaikan," kata Dandy kepada Antara di Beijing, Selasa (26/2).
Nilai ekspor tersebut jauh melampaui nilai ekspor Indonesia ke China pada tahun 2015 dan 2016, masing-masing USD 19,81 miliar dan USD 21,25 miliar.
Adapun pangsa ekspor Indonesia ke China pada 2017 sebesar 1,59%, menempatkan Indonesia pada peringkat ke-14 di bawah Singapura dan Vietnam.
Pangsa ekspor Indonesia ke China pada 2017 juga menunjukkan kenaikan dibandingkan dengan 2015 yang hanya 1,24 persen dan 2016 sebesar 1,39 persen, demikian data Bea dan Cukai China.
Namun impor Indonesia dari China pada tahun 2017 juga mengalami kenaikan. Namun kenaikan impor tersebut tidak sesignifikan kenaikan ekspor Indonesia ke China.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2017, nilai impor Indonesia dari China sebesar USD 34,85 miliar atau naik 6,17% dibandingkan dengan tahun 2016 yang hanya USD 32,83 miliar. Hal ini menempatkan neraca perdagangan Indonesia masih defisit terhadap China.
Dandy yakin pada 2018 nilai ekspor Indonesia ke negara berpenduduk terbanyak di dunia itu akan mengalami kenaikan, menyusul makin dibukanya keran impor komoditas pertanian dari Indonesia .
Pada tahun ini, Indonesia kembali mendapatkan izin untuk mengekspor manggis yang sempat dihentikan selama dua tahun. China juga memberikan kesempatan yang luas kepada Indonesia untuk mengekspor minyak kelapa sawit dan sarang burung walet.