Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Tak ada aktivitas pedagang di Pasar Tanah Abang selama 2 hari terakhir. Para pedagang memilih menutup toko mereka karena aksi demonstrasi yang terjadi.
ADVERTISEMENT
Dengan penutupan ini, total kerugian yang dialami cukup besar, apalagi menjelang Lebaran 2019. Direktur Utama PD Pasar Jaya, Arief Nasudin, mengatakan dalam satu hari di momen Lebaran biasanya perputaran uang mencapai Rp 200 miliar.
"Sekitar Rp 100 miliar hingga Rp 200 miliar pendapatan yang hilang dari penutupan Pasar Tanah Abang per hari," katanya saat dihubungi kumparan, Kamis (23/5).
Sebagai informasi, sejak Rabu (22/5) pagi, kawasan Pasar Tanah Abang Blok A-G ditutup hingga waktu yang belum ditentukan. Penutupan Pasar Tanah Abang dilakukan hingga suasana kembali kondusif.
"Dari pantauan saya, masih banyak orang pendemo di sekitar Tanah Abang. Jadi walaupun kondisi sudah kondusif, pertokoan di sana masih ditutup sampai kondisi benar-benar aman dan membaik," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, pihaknya juga mencatat, tidak ada kerusakan fasilitas di Pasar Tanah Abang pascakericuhan massa pendemo. Berdasarkan pantauan di lapangan, sejumlah fasilitas di Pasar Tanah Abang juga ‎tidak ada yang rusak. Hanya sampah dan potongan fasilitas umum di sekitar lokasi saja yang tampak berserakan di sekitar pasar tersebut.