Mau Fokus Tingkatkan SDM, Menperin Minta Tambahan Anggaran Rp 2,8 T

17 Juni 2019 15:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rapat Menperin Airlangga Hartarto di Komisi VI DPR Foto: Ela Nurlaela
zoom-in-whitePerbesar
Rapat Menperin Airlangga Hartarto di Komisi VI DPR Foto: Ela Nurlaela
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pagu indikatif anggaran Kementerian Perindustrian pada tahun 2020 dialokasikan sebesar Rp 2,95 triliun. Jumlah itu turun dibandingkan tahun 2019 ini yang mencapai Rp 3,5 triliun.
ADVERTISEMENT
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengungkapkan jumlah anggaran Kemenperin yang turun drastis ditakutkan akan mengganggu beberapa target yang dicapai di tahun 2020. Untuk itu dia mengusulkan ada tambahan anggaran sebesar Rp 2,88 triliun.
Airlangga menyebutkan dana tambahan yang besar ini digunakan untuk membiayai program yang fokus pada pengembangan sumber daya manusia dalam Making Indonesia 4.0. Salah satunya adalah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) yang baru dibentuk.
“Kita di sini juga mengusulkan tambahan sesuai dengan apa yang dibahas dalam rapat kabinet yaitu agar SDM kita diutamakan,” kata Airlangga di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (17/6).
Menperin Airlangga Hartarto Foto: Kevin Kurnianto/kumparan
Program yang dimaksud Airlangga adalah untuk mendukung pembangunan manusia yang dijanjikan Presiden Joko Widodo jika terpilih menjadi presiden kembali.
ADVERTISEMENT
“Sekarang kita sudah mendorong vokasi, tambahannya kita mau tingkatkan lagi, bukan hanya di tingkat SMK tapi masuk ke Politeknik sesuai permintaan Presiden. Itu anggaran kita naikkan,” ucapnya.
Selain peningkatan SDM, tambahan anggaran ini juga mencakup pada fasilitas sertifikat TKDN, layanan Making Indonesia 4.0, dan pengembangan data dan informasi industri dengan nilai anggaran berbeda. Totalnya Rp 47 miliar.
Tak hanya itu, program lain yang masuk dalam tambahan dana tersebut adalah program pertumbuhan dan pengembangan industri berbasis agro senilai Rp 37 miliar.
Rapat Komisi VI DPR yang dipimpin Teguh Juwarno pun langsung menerima tambahan anggaran yang diminta Airlangga. Setelah itu akan diserahkan ke Badan Anggaran DPR RI untuk disahkan.
ADVERTISEMENT
“3 kesimpulan ini bisa kita terima untuk selanjutnya disampaikan ke badan anggaran,” ucap Teguh.