Mau IPO, Distributor Nike Ini Tawarkan Saham Rp 250-300 per Lembar

19 November 2018 12:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers rencana IPO Mega Perintis Tbk di Thamrin Nine, Jakarta. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers rencana IPO Mega Perintis Tbk di Thamrin Nine, Jakarta. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Perusahaan ritel fesyen dan aksesoris khusus pria yakni PT Mega Perintis Tbk bakal melakukan Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO). Saham perdana yang dilepas sebanyak 230.000.000 (dua ratus tiga puluh juta) lembar saham.
ADVERTISEMENT
Lead Underwiter PT Lotus Andalan Sekuritas Wientoro Prasetyo yang menjadi penjamin pelaksana emisi efek Mega Perintis mengatakan harga lembar saham yang dijual sekitar Rp 250 hingga Rp 300 per lembar saham. Adapun dana yang diincar mencapai Rp 69 miliar.
"Mega Perintis akan melakukan IPO dengan harga saham per lembar sebesar Rp 250-300. Targetnya Rp 57 miliar sampai Rp 69 miliar," kata Wientoro di Press Conference usai Due Diligence Meeting & Public Expose di Jakarta, (19/11).
Direktur Utama Mega Perintis FX Afat Adinata Nursalim mengatakan besaran saham itu setara dengan 27,71 persen dari modal disetor dan ditempatkan Perseroan. Sebelum IPO, saham perseroan tercatat dimiliki mayoritas oleh Verosito Gunawan sebesar 50,19 persen. Sisanya dimiliki oleh beberapa investor lain.
ADVERTISEMENT
“Langkah perusahaan masuk Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui IPO adalah bagian dari strategi meningkatkan kapasitas pendanaan perusahaan dan tata kelola untuk lebih baik lagi," kata Afat.
Afat menjelaskan, kinerja perusahaan sampai Juni 2018 masih mencatatkan pertumbuhan secara berkesinambungan. Menurutnya, dia optimistis dengan prospek bisnis yang dijalankan perseroan saat ini.
Konferensi pers rencana IPO Mega Perintis Tbk di Thamrin Nine, Jakarta. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers rencana IPO Mega Perintis Tbk di Thamrin Nine, Jakarta. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
Apalagi, lanjut Afat, ada indikasi optimisme dari konsumen hingga kini terus meningkat atau terus menunjukkan tren menguat yang tercermin pada Indeks Keyakinan Konsumen di level optimistis.
“Meningkatnya keyakinan konsumen ini juga didorong oleh membaiknya persepsi terhadap kondisi ekonomi saat ini maupun ekspektasi terhadap kondisi ekonomi ke depan,” katanya.
Sementara itu, Direktur Keuangan Mega Perintis Luki Rusli menuturkan, penjualan netto Mega Perintis hingga Juni 2018 mencapai Rp 254,91 miliar, dengan laba bersih Rp 29,03 miliar. Penjualan semester I 2018 naik sebesar 14 persen secara year on year dari 30 Juni 2017 sebesar Rp 223,39 miliar.
ADVERTISEMENT
Pada akhir 2017, Perseroan berhasil mencetak pendapatan Rp 397,67 miliar, atau naik 17,8 persen dari 2016 sebesar Rp 337,37 miliar. "Adapun mengenai laba bersih pada 2017 juga mengalami kenaikan sebanyak 11 persen menjadi Rp 30,60 miliar dari laba 2016 sebesar Rp 27,69 miliar," jelasnya.
Mega Perintis merupakan perusahaan ritel fesyen yang berdiri sejak 1999. Fokus bisnis Perseroan saat ini terbagi dalam tiga lini yakni perdagangan ritel melalui PT Mega Perintis Tbk dan PT Mitrelindo Global, garmen melalui PT Mega Putra Garment, dan perdagangan atau trading melalui PT Mitra Perintis Merdeka. Merek-merek Perseroan antara lain: Manzone, MOC, Men’s Top serta distributor Nike Indonesia.
Perseroan memiliki konsep untuk toko Manzone sebagai one stop shopping for men, dimana Perseroan menyediakan pakaian dan aksesoris pria untuk kebutuhan basic sampai dengan fashion; mulai dari remaja sampai dengan dewasa. Jaringan distribusi kelompok usaha Perseroan telah tersebar di kota-kota besar Indonesia melalui 573 gerai.
ADVERTISEMENT