Mau Naik Taksi Listrik Blue Bird, Berapa Tarifnya?

22 April 2019 17:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah petugas berada di samping mobil taksi listrik Bluebird (e-Taxi) di Kantor Pusat Bluebird Group, Mampang Prapatan,  Jakarta, Senin (22/4/2019). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah petugas berada di samping mobil taksi listrik Bluebird (e-Taxi) di Kantor Pusat Bluebird Group, Mampang Prapatan, Jakarta, Senin (22/4/2019). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Blue Bird Tbk baru saja meluncurkan 30 taksi berbahan bakar listrik 100 persen di Indonesia. Taksi ini sudah bisa digunakan oleh penumpang mulai Mei 2019.
ADVERTISEMENT
Berapa tarif naik taksi listrik?
Direktur Blue Bird Adrianto Djokosoetono menjelaskan, hingga saat ini tarif yang dipatok perusahaan untuk taksi listrik masih sama dengan taksi konvesional.
"Tarifnya masih sama dengan Blue Bird lainnya," kata dia usai peluncuran taksi listrik di Kantor Pusat Blue Bird, Jakarta, Senin (22/4).
Belum ditentukannya tarif baru ini karena perusahaan masih menghitung secara keekonomian. Sebab, mobil yang dibeli perusahaan tidak murah. Total biaya yang dibutuhkan untuk membeli 30 taksi listrik ini mencapai Rp 40 miliar. Begitupun dengan infrastruktur pengisian listriknya, apalagi stasiun pengisiannya juga masih terbatas.
Pada pilot project ini, perusahaan membeli 11 stasiun pengisian listrik yang ditempatkan di kantor atau pool. Namun, energi listrik yang dipakai memang lebih murah dibandingkan dengan menggunakan BBM.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi membenarkan bahwa tarif yang berlaku untuk taksi listrik masih sama dengan tarif taksi konvesional. Sesuai aturan, yaitu buka pintu Rp 6.500 dan Rp 4.100 per kilometer.
Seorang petugas mengisi daya mobil taksi listrik Bluebird (e-Taxi) di Kantor Pusat Bluebird Group, Mampang Prapatan, Jakarta, Senin (22/4/2019). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Kata dia, Kementerian Perhubungan nantinya bakal mengeluarkan tarif baru untuk taksi listrik. Tapi dia belum mau menyebutkan kapan aturan itu terbit.
"Harga belum ditentukan, sementara pakai harga yang lama. Tapi kalau memang ada perubahan, nanti kita buat secepatnya," ucap dia.
Dia mengatakan, nantinya jika aturan tarif baru ini keluar, diprediksi bisa lebih murah ketimbang tarif taksi konvensional. Sebab, energi listrik lebih murah ketimbang BBM.
"Saya kira seperti itu, yang jelas operasional lebih murah ketimbang bahan bakar. Apalagi ada diskon (isi daya malam hari dari PLN)," jelas dia.
ADVERTISEMENT