Mau Tutup 26 Gerai Giant, Saham HERO Jeblok

14 Januari 2019 15:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Giant Supermarket. (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Giant Supermarket. (Foto: Shutter Stock)
ADVERTISEMENT
Keputusan PT Hero Supermarket Tbk (HERO Group) menutup 26 gerai Giant, anak usaha perseroan, cukup mengagetkan bagi industri bisnis ritel di Tanah Air. Akibat keputusan tersebut, sebanyak 532 karyawan Giant terkena PHK.
ADVERTISEMENT
Adapun gerai Giant yang ditutup perseroan tersebar di wilayah Jawa dan Sumatera. Seluruh gerai Giant tersebut merugi akibat persaingan di bisnis makanan yang sangat ketat.
Keputusan ini direspon negatif pasar. Akibatnya, saham PT Hero Supermarket Tbk (HERO) tertekan seharian.
Berdasarkan data RTI pada Senin (14/1) pukul 14.50 WIB, saham HERO merosot 15 poin (1,75 persen) ke level Rp 840 per saham. Harga saham HERO sempat berada di level tertinggi Rp 855 dan terendah Rp 805 per saham. Total frekuensi 14 kali dengan nilai transaksi Rp 1,66 miliar.
Kegiatan promo di gerai Giant yang dikelola PT Hero Supermarket Tbk. (Foto: Dok. Hero.co.id)
zoom-in-whitePerbesar
Kegiatan promo di gerai Giant yang dikelola PT Hero Supermarket Tbk. (Foto: Dok. Hero.co.id)
Mengutip data keuangan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), secara konsolidasi HERO mencatat kenaikan laba bersih tahun berjalan pada kuartal III 2018 sebesar Rp 86,181 miliar. Angka ini meningkat 22,41 persen dibandingkan kuartal III 2017 senilai Rp 70,402 miliar.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Corporate Affairs GM Hero Supermarket, Tony Mampuk, bisnis makanan selama sembilan bulan pertama 2018 sangat menantang. Hampir seluruh toko mengalami kerugian dan beban biaya operasional yang tinggi.
"Per September 2018 penjualan bisnis makanan (Giant dan Hero) turun 6 persen dibanding tahun sebelumnya. Hal ini mengakibatkan bisnis makanan mengalami kerugian operasional Rp 163 miliar, lebih diburuk dibanding periode sama tahun sebelumnya," kata Tony kepada kumparan, Minggu (13/1).