Melantai di Bursa Hong Kong, Xiaomi yang Terbesar Setelah Alibaba

3 Mei 2018 10:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Xiaomi di Kanto Pusat Xiaomi Corp. (Foto: Getty Images)
zoom-in-whitePerbesar
Logo Xiaomi di Kanto Pusat Xiaomi Corp. (Foto: Getty Images)
ADVERTISEMENT
Produsen smartphone China Xiaomi akan segera melantai di bursa saham Hong Kong. Aksi korporasi itu ditargetkan bisa meraup dana USD 10 miliar atau setara Rp 139 triliun (dengan kurs Rp 13.900).
ADVERTISEMENT
Dengan target raihan dana sebesar itu, demikian dikutip dari BBC, pelepasan saham Xiaomi di bursa akan jadi yang terbesar di dunia pada 2018 ini. Sementara dibandingkan Alibaba yang melepas sahamnya pada 2014, Xiaomi akan jadi yang kedua terbesar setelah peritel online tersebut. Saat itu dari pasar saham, Alibaba meraup USD 25 miliar.
Dikutip dari Reuters, saat ini merupakan momentum yang tepat bagi Xiaomi untuk melantai di bursa, setelah angka penjualannya bangkit di posisi 91,4 juta unit pada 2017 lalu. Sebelumnya pada 2015, pangsa pasar Xiaomi sempat terpuruk di antara para pesaingnya seperti Huawei, Oppo dan Vivo.
Sedangkan sepanjang kuartal I 2018, dari data Strategy Analytics diketahui, Xiaomi menggandakan pengiriman ponselnya ke pasar global menjadi 28,3 juta. Angka itu masih di bawah Huawei (39,3 juta), Apple (52,2 juta), dan Samsung (78,2 juta).
JKT48 dan ponsel Xiaomi Redmi Note 5. (Foto: Bianda Ludwianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
JKT48 dan ponsel Xiaomi Redmi Note 5. (Foto: Bianda Ludwianto/kumparan)
Ponsel produksi China, termasuk Xiaomi merupakan penguasa pasar terbesar di India, bersaing ketat dengan Samsung. Tahun lalu Xiaomi ekspansi ke pasar Spanyol dan untuk masuk ke AS menyaingi pasar Apple.
ADVERTISEMENT
Selain smartphone, Xiaomi membuat peralatan rumah tangga dan gadget inovatif yang terhubung ke internet, termasuk pembersih udara dan rice cooker. Saat ini sebagian besar keuntungannya berasal dari layanan internet. Perusahaan juga sedang menyiapkan aplikasi yang menawarkan musik dan hiburan seperti Tencent.
"Kami telah mengubah bagaimana ratusan juta orang hidup, dan kami akan menjadi bagian dari kehidupan miliaran orang secara global di masa depan," Co-founder Xiaomi, Lei Jun menulis di prospektus penawaran saham.