Melihat Pabrik Pengolahan Nikel Milik Antam di Pomalaa

8 Mei 2018 17:05 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengolahan nikel jadi feronikel di Antam, Kendari. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pengolahan nikel jadi feronikel di Antam, Kendari. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Stainless steel yang kita gunakan saat ini seperti alat makan dan berbagai alat lainya terbuat dari mineral yang ada di alam, yaitu nikel. Untuk bisa menjadi sebuah sendok atau garpu stainless steel, nikel yang diambil dari dalam tanah diolah dulu menjadi feronikel.
ADVERTISEMENT
Kali ini kumparan (kumparan.com) berkesempatan untuk melihat proses pengolahan bijih nikel menjadi feronikel langsung dari pabriknya (smelter) di Unit Bisnis Pengolahan Nikel (UBPN) di Pomalaa, Sulawesi Tenggara. Pabrik pengolahan nikel ini salah satu smelter yang dimiliki PT Antam Tbk (ANTM).
Pengolahan nikel jadi feronikel di Antam, Kendari. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pengolahan nikel jadi feronikel di Antam, Kendari. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
SVP Deputy General Manager Antam UBPN Pomalaa, Nilus Rahmat, menjelaskan bahwa bijih nikel ditambang dari kedalaman 6-8 meter di bawah tanah.
“Lalu dipilah untuk dimasukkan ke dalam furnace (mesin pengolahan) yang ditambah dengan batu baru sehingga nikel terpisah dari oksidanya. Setelah itu, menghasilkan metal cair atau crude metal,” kata Nilus saat ditemui di Pomalaa, Selasa (8/5).
Gudang Ekspor Feronikel Antam di Pomalaa  (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gudang Ekspor Feronikel Antam di Pomalaa (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
Setelah crude metal dihasilkan, lalu dimurnikan di mesin berbeda untuk menjadi feronikel. Feronikel cair yang dioleh menghasilkan dua produk, yaitu low carbon dan high carbon.
ADVERTISEMENT
“Kedua produk itu kemudian dicetak menjadi Feronikel dalam bentuk granule yang dieskpor menjadi sebagai bahan baku baja anti karat,” lanjutnya.
Gudang Ekspor Feronikel Antam di Pomalaa  (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gudang Ekspor Feronikel Antam di Pomalaa (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
Nilus menyebutkan, tahun ini UBPN Pomalaa menargetkan produksi feronikel sebanyak 26 ribu metrik ton. Feronikel menjadi salah satu penyumbang terbesar pendapatan usaha Antam selain emas dan bauksit.
Feronikel yang dihasilkan di sini diekspor ke berbagai negara seperti ke India, Korea Selatan, dan China. Selain feronikel, Antam juga mengekspor nikel dalam bentuk mentah atau bijih nikel (ore).