Melihat Trotoar yang Bikin Nyaman Pengguna MRT hingga Kereta Bandara

8 April 2019 19:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana para pejalan kaki di trotoar Stasiun Sudirman, Jakarta. Foto: Selfy Momongan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana para pejalan kaki di trotoar Stasiun Sudirman, Jakarta. Foto: Selfy Momongan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Trotoar yang bersih dan rapi menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengguna transportasi publik. Pembangunan kawasan khusus pejalan kaki ini penting untuk pergerakan transit masyarakat.
ADVERTISEMENT
Sebab trotoar akan menghubungkan moda transportasi satu dengan lainnya. Salah satu yang menarik perhatian masyarakat saat ini adalah trotoar yang ada di dekat Stasiun Sudirman.
Gara-gara ada trotoar yang saling menghubungkan moda transportasi, Kereta Api (KA) Bandara disebut-sebut mendapat dampak positifnya.
kumparan mencoba berjalan kaki dari Stasiun MRT Dukuh Atas ke Stasiun BNI City. Dengan trotoar yang nyaman dan jalanan yang cukup lengang, hanya butuh waktu lima menit untuk sampai ke Stasiun KA Bandara.
Suasana para pejalan kaki di trotoar Stasiun Sudirman, Jakarta. Foto: Selfy Momongan/kumparan
Trotoar yang ada saat ini adalah jelmaan badan jalan yang dulunya ramai dan padat kendaraan. Kini trotoar tersebut juga tetap masih ramai, namun oleh para pejalan kaki. Trotoar ini menjadi gerbang utama bagi Stasiun KRL Sudirman, Stasiun MRT Dukuh Atas, Stasiun BNI City dan titik pengumpan Trans Jakarta.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pantauan kumparan, trotoar ini belum 100 persen sempurna. Ada beberapa titik yang masih terlihat dibangun dan dilalui para pekerja. Namun secara umum, para pejalan kaki sudah bisa menggunakannya dengan aman. Tidak terlihat pula sampah berserakan di sekitar trotoar ini. Persis di samping pintu masuk Stasiun MRT Dukuh Atas, ada ruang hijau yang ditata cantik.
Tidak hanya untuk pergerakan transit, trotoar yang bersih ini juga jadi tempat rekreasi dadakan. Sebab beberapa pejalan kaki berhenti sejenak untuk sekadar mengabadikan satu-dua momen dalam jepretan ponsel.
Sita, salah satu pengguna KRL mengaku senang dengan adanya penataan trotoar di dekat stasiun Sudirman. Menurutnya kondisi saat ini jauh lebih baik dari sebelum adanya penataan.
ADVERTISEMENT
“Dulu di sini macetnya luar biasa parah. Terus yang di terowongan itu banyak pedagang jualan. Sekarang bersih, nyaman. Tingkat stres berkurang,” ujar Sita kepada kumparan (8/4).
Suasana trotoar di stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta. Foto: Selfy Momongan/kumparan
Hal yang sama juga diungkapkan Maharani. Setiap hari ia mengendarai TransJakarta dari kantornya di daerah Bendungan Hilir menuju di halte pengumpan Stasiun Sudirman. Dari halte pengumpan, Maharani berjalan kaki menuju stasiun Sudirman untuk berganti moda. Dengan adanya penataan trotoar saat ini, Maharani mengaku lebih nyaman dan merasa aman.
“Kayak lebih elite aja gitu ya. Terus enggak was-was. Halte pengumpan kan di atas. Turun ke sini ke arah Stasiun Sudirman terus masuk lewat pintu pejalan kaki itu,” ujarnya.
Meski demikian Maharani menyoroti soal masih banyaknya orang yang merokok di kawasan trotoar. Tepatnya di bawah jembatan, di sisi pintu masuk Stasiun Sudirman. Meski kawasan itu ruang terbuka, namun Maharani mengaku sedikit terganggu. “Karena itu kayak terowongan gitu ya. Asapnya jadi ngumpul di situ. Mungkin harusnya dikasih tanda enggak boleh merokok,” ujarnya.
Suasana di trotoar Stasiun Sudirman, Jakarta. Foto: Selfy Momongan/kumparan
Selain itu ada pula Adit, yang juga merasa terbantu dengan adanya penataan trotoar. Hanya saja Adit merasa masih ada petunjuk yang kurang, khususnya untuk pejalan kaki yang hendak ke Stasiun BNI City.
ADVERTISEMENT
“Itu kan ada akses langsung dari Stasiun Sudirman. Kalau lewat situ, pas siang enggak panas. Tapi enggak ada petunjuknya. Jadi banyak yang lewat bawah. Kalau siang gitu kan panas banget,” ujarnya.
Adit menyarankan pintu pejalan kali antara Stasiun KRL Sudirman dan Stasiun KA Bandara bisa digabung jadi satu dan dilengkapi petunjuk yang jelas. Toh menurutnya, sudah ada akses yang disiapkan untuk menghubungkan dua stasiun ini.
Dengan adanya penataan trotoar ini, pejalan kaki pun diimbau untuk selalu menjaga kebersihan dan kenyaman trotoar.