Menhub: Tarif LRT Jabodebek Rute Cibubur - Dukuh Atas Rp 12 Ribu

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau Stasiun Harjamukti, Cibubur, Jakarta Timur yang menjadi tempat pengangkatan kereta Light Rail Transit Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (LRT Jabodebek) tahap pertama. Enam kereta dalam satu rangkaian tersebut adalah buatan PT INKA (Persero).

Budi menyebut, tarif LRT Jabodebek tahap I yakni rute Cibubur-Dukuh Atas sekitar Rp 12 ribu per penumpang. Tarif tersebut disubsidi 50 persen dan berlaku sama rata sepanjang rute tersebut.

"Perkiraan Rp 12 ribu (Cibubur-Dukuh Atas). Sudah subsidi karena harga komersialnya Rp 25 ribu," kata dia di Stasiun Harjamukti, Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (13/10).

Rangakaian kereta LRT di Stasiun LRT Harjamukti Cibubur, Jakarta Timur. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Budi mengatakan, besaran tarif tersebut bisa saja berubah ke depannya seiring dengan perluasan rute hingga ke Bogor. Tapi, untuk saat ini, dia memperkirakan bakal diberlakukan Rp 12 ribu dulu.

Perluasan rute hingga ke Bogor diprediksi selesai 2022. Sementara rute Cibubur-Dukuh Atas bakal dioperasikan November 2021. Adapun dalam waktu dekat, uji coba rute Cibubur-Cawang bakal dilakukan mulai 18 Oktober-18 November 2019.

"Bisa jadi ada perubahan tarif, tapi sementara itu dulu," lanjutnya.

Pekerja berjalan disamping rangakaian kereta LRT di Stasiun LRT Harjamukti Cibubur, Jakarta Timur. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, satu kereta LRT Jabodebek bisa mengangkut 250 orang. Itu artinya, satu rangkaian kereta atau trainset yang terdiri dari enam kereta bisa membawa 1.500 orang.

"Headway 3 menit karena moving block. Jadi dia otomatis sensornya. Jadi perkecil kemungkinan insiden," ucap Luhut.

Secara total, jumlah rangkaian kereta yang dikirim PT INKA untuk LRT Jabodebek sebanyak 31 rangkaian. Pengiriman bakal dilakukan bertahap tiap sebulan sekali.