Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Menperin: Pabrik Perakitan iPhone Mau Pindah dari China ke Batam
13 Desember 2018 11:48 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB

ADVERTISEMENT
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China membuat pabrik-pabrik di Negeri Tirai Bambu berencana melakukan relokasi.
ADVERTISEMENT
Airlangga mengatakan, Indonesia menjadi salah satu tujuan relokasi pabrik dari China. Ia berharap permasalahan-permasalahan yang menghambat masuknya investasi asing dapat segera diselesaikan agar Indonesia bisa menangkap peluang ini.
“Mereka itu banyak yang datang ke kantor saya dan mengatakan bahwa the next five years, mereka akan mengalihkan dari China dan berharap Indonesia jadi negara di Asia yang bisa menangkap perumbuhan permintaan di pasar global,” katanya saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (13/12).

Ia menyebutkan, salah satu yang berencana merelokasi pabrik ke Indonesia adalah Pegatron, pabrik perakitan iPhone. Pegatron, kata Airlangga, ingin membangun pabrik di Batam dengan nilai investasi USD 1 miliar.
“Tahap pertama investasinya sekitar USD 1 miliar. Kita tunggu sampai mereka masukkan izinnya ke BKPM,” katanya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, juga ada industri sepatu yang sedang melirik wilayah Jawa Tengah untuk tempat pabriknya dan industri baja tambahan di Morowali yang sedang dibangun. Saat ini, kalangan industri tersebut tengah melakukan pembicaraan sebelum mengajukan izin ke Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

“Kemarin juga sudah ada Lotte Chemical yang berinvestasi di Cilegon. Kemudian, dalam waktu dekat ini ada saudaranya Lotte, industri otomotif dari Korea yang akan investasi dan sudah juga lakukan pembicaraan,” ucapnya.
Airlangga menargetkan perizinan seluruh industri yang akan masuk ke Indonesia ini akan selesai di kuartal I tahun 2019. Dia berharap, semakin banyak lagi industri yang akan berinvestasi di Indonesia tahun depan.
“Sebab ini kesempatan, dengan begitu kita dianggap stabil untuk investasi dan punya akses ke pasar Asia,” tutupnya.
ADVERTISEMENT