Menperin Yakin Pabrik Mobil Esemka Bisa Serap Banyak Tenaga Kerja

6 September 2019 17:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (kanan kedua) mencoba salah satu produk mobil keluaran pabrik mobil Esemka saat meresmikan pabrik mobil PT. Solo Manufaktur Kreasi (Esemka). Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (kanan kedua) mencoba salah satu produk mobil keluaran pabrik mobil Esemka saat meresmikan pabrik mobil PT. Solo Manufaktur Kreasi (Esemka). Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
ADVERTISEMENT
Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto menyambut positif munculnya pabrik otomotif di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Pendirian pabrik PT Manufaktur Kreasi (Esemka) diyakini mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah banyak.
ADVERTISEMENT
"Diresmikannya pabrik Esemka pastinya menjadi hal yang positif bagi perkembangan industri di Jawa Tengah. Saya lihat ini yang pertama di Jawa Tengah," ujar Airlangga saat mendampingi Jokowi meresmikan pabrik Esemka di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (6/9).
Pekerja merakit mesin mobil di Pabrik Mobil Esemka, Sambi, Boyolali, Jawa Tengah. Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Ia mengungkapkan selama ini klaster otomotif biasanya terdapat di Jawa Barat. Esemka menjadi pionir pabrik otomotif di Jawa Tengah. Keberadaan mobil Esemka ini membuka lapangan pekerjaan baru dan lebih banyak bagi Jateng.
"Kami berharap volume produksinya semakin bertambah, sehingga jumlah tenaga kerja juga bertambah," kata dia.
Politisi Partai Golkar ini mengatakan tahap awal ini, pabrik Esemka bisa merekrut dan mempekerjakan 300 orang pekerja. Jumlah ini masih terbilang normal untuk ukuran pabrik baru.
ADVERTISEMENT
Airlangga optimistis, produk Esemka memiliki prospek yang cerah dan diminati pasar karena harga yang terjangkau.
"Ya bentuk dukungan yang diberikan pemerintah lebih berupa pada industri komponennya. Di mana ada fasilitasi merging antara industri dengan suplier lokal," kata dia.