news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Mentan dan Buwas Kompak Tolak Tambahan Impor Beras 500 Ribu Ton

18 Mei 2018 16:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman (Foto: Kelik Wahyu/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman (Foto: Kelik Wahyu/kumparan)
ADVERTISEMENT
Izin impor beras 500 ribu ton yang diterbitkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) baru-baru ini menuai polemik. Sebelumnya pada awal tahun, Kemendag sudah menerbitkan izin impor beras 500 ribu ton untuk Perum Bulog. Total izin impor beras yang diberikan ke Bulog tahun ini sudah 1 juta ton.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso atau yang kerap dipanggil Buwas, menegaskan pihaknya tidak menyetujui keputusan untuk impor beras.
Senada dengan Buwas, Menteri Pertanian Amran Sulaiman juga menyatakan bahwa stok beras dalam kondisi aman dan tak perlu impor.
"Stok aman. Tenang, semua aman. Semua sudah kita persiapkan sejak 2-3 bulan lalu agar harga bisa stabil dan tidak kekurangan juga. Makanya kita tidak perlu impor," tegas Amran saat ditemui di Toko Tani Indonesia, Pasar Minggu, Jakarta, Jumat (18/5).
Menurut data Kementerian Pertanian (Kementan), saat ini pasokan beras berlebih. Kebutuhan beras dari Mei-Juni 2018 mencapai 5,3 juta ton sedangkan produksinya 8,1 juta ton. Sehingga terjadi surplus beras sebanyak 2,8 juta ton. "Stok kita masih aman sejauh ini," ujar Amran.
ADVERTISEMENT
Data Kemendag sendiri menyebutkan saat ini stok beras Perum Bulog 1,262 juta ton atau cukup untuk penyaluran hingga 5 bulan ke depan, terdiri dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebanyak 1,155 juta ton ditambah stok komersial sebesar 106 ribu ton.