Mentan: Dulu Eropa Datang ke RI karena Rempah-rempah Bukan Tambang

17 Maret 2018 19:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pameran jejak rempah (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pameran jejak rempah (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pemerintah ingin mengembalikan kejayaan rempah-rempah Nusantara. Kementerian Pertanian (Kementan) telah menyediakan dana sekitar Rp 2,7 triliun untuk mengembangkan komoditas rempah-rempah.
ADVERTISEMENT
Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyatakan Kementan serius mengembalikan kejayaan rempah-rempah pada tahun ini. Dia pun mengingat bahwa dulu Indonesia kerap didatangi bangsa Eropa seperti dari Belanda dan Spanyol karena rempah-rempah bukan karena tambang.
"Kami ingin mengembalikan kejayaan rempah-rempah. Dulu Belanda datang, Spanyol datang karena rempah-rempah bukan tambang. Kenapa sekarang tidak bisa?," kata Amran saat dikonfirmasi kumparan (kumparan.com), Sabtu (17/3).
Pameran jejak rempah (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pameran jejak rempah (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
Amran pun berencana akan menggunakan anggaran sebesar Rp 2,7 triliun tersebut untuk membeli bibit rempah-rempah dan dibagikan gratis kepada petani yang mau menggarap secara serius.
"Perintah Bapak Presiden beli bibit unggul bagikan gratis ke seluruh nusantara," imbuhnya.
Ada dua jenis rempah-rempah yang menjadi perhatian Amran untuk dikembangkan kembali dan menjadi komoditas ekspor nasional. Pertama adalah cengkih dan kedua adalah pala.
ADVERTISEMENT
"Maluku itu cengkih dan Banda seperti filmnya kita berikan pala. Pala kita hebat," ujar Amran.