Mentan yang Bangga RI Bisa Ekspor Jagung ke Filipina 57 Ribu Ton

19 Februari 2018 10:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Jagung di Gorontalo (Foto: Kementerian Pertanian)
zoom-in-whitePerbesar
com-Jagung di Gorontalo (Foto: Kementerian Pertanian)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengklaim Indonesia kembali mengekspor jagung pada Februari ini. Jumlahnya mencapai 57 ribu ton dengan tujuan ke Filipina. Hal ini yang dilaporkan Amran ke Presiden Joko Widodo.
ADVERTISEMENT
"Kami melaporkan kemarin yang ekspor jagung dari Indonesia ke Filipina 57 ribu ton. Awal Februari sudah jalan dan berangkat," ujar Amran saat ditemui di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (19/2).
Mentan Amran Sulaiman (Foto: Apriliandika Hendra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mentan Amran Sulaiman (Foto: Apriliandika Hendra/kumparan)
Amran menambahkan Indonesia kini sudah mulai rutin mengekspor jagung ke berbagai negara. Padahal dulunya Indonesia adalah negara yang doyan impor jagung dengan volume cukup besar yaitu 3,6 juta ton dan nilainya mencapai Rp 10 triliun.
"Dua tahun lalu impor jagung turun dari 3,6 juta ton menjadi 900 ribu ton," sebutnya.
Amran menargetkan tahun ini produksi jagung bisa mencapai 24 juta ton. Sentra produksi jagung juga sudah banyak tersebar di Indonesia mulai dari Sumbawa, Gorontalo hingga Sulawesi Selatan.
ADVERTISEMENT
Hanya saja, produksi jagung yang cukup besar ini membuat harga di tingkat petani jatuh menjadi Rp 2.000-2.500 per kg. Untuk itu agar harga jagung tak semakin jatuh, Amran menginisiasi dengan mengekspornya ke berbagai negara. Tidak hanya Filipina, Malaysia juga membutuhkan jagung Indonesia dalam jumlah yang cukup besar.
"Malaysia karena Malaysia butuh 3 juta ton sedangkan Filipina 1 juta ton," katanya.