Menteri PUPR: RI Salah Satu Negara yang Warganya Masih BAB Sembarangan

15 Maret 2019 12:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Saat ini, masih banyak orang Buang Air Besar (BAB) sembarangan, khususnya warga desa. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, Indonesia masuk dalam tiga besar negara yang warganya BAB sembarangan.
ADVERTISEMENT
“Di dunia masih ada tiga negara yang warganya buang BAB dengan sembarangan. Yang pertama ada India, Nigeria dan Indonesia,” katanya dalam kunjungan ke Desa Sindangsari, Banten, Jumat (15/3).
Perilaku ini, kata Basuki, membuat ketersediaan air bersih di desa semakin sedikit karena terkontaminasi kotoran. Karenanya, PUPR tahun ini mengalokasikan dana sekitar Rp 9,2 triliun untuk membangun desa dan gencarkan sanitasi.
Adapun beberapa program pembangunan desa ini adalah membangun Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) di 9.000 desa sebesar Rp 2,02 triliun. Jembatan Gantung 166 unit sebesar Rp 0,79 triliun dan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sebanyak 206.500 unit dengan biaya sebesar Rp 4,29 triliun.
Ilustrasi toilet umum Foto: Pixabay
Selain itu, ada Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) di 5.323 desa dengan biaya sebesar Rp 0,96 triliun, Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas) di 809 lokasi dengan dana Rp 0,32 triliun.
ADVERTISEMENT
Lalu, untuk Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) PUPR akan membangun di 1.193 kelurahan dengan biaya Rp 0,28 triliun dan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) di 900 kecamatam sebesar Rp 0,54 triliun.
“Khusus untuk Pamsimas dan Sanimas ini sangat penting dan dibutuhkan karena untuk kesehatan terutama untuk anak-anak kecil kita. Kalau anak-anak tidak disediakan air yang sehat dengan sanitasi yang baik, kita pastikan mereka akan mengalami stunting atau kuntet,” katanya.