Meski Tersendat, Menhub Apresiasi Pendanaan Bandara Kertajati

4 April 2018 18:13 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menhub Budi Karya tinjau bandara Kertajati (Foto: Selfy Momongan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menhub Budi Karya tinjau bandara Kertajati (Foto: Selfy Momongan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pembangunan Bandar Udara Internasional Kertajati di Majalengka, Jawa Barat telah mencapai 92%. Meski demikian, ada persoalan dalam proyek senilai Rp 1,3 triliun ini. Dikabarkan kontraktor mengalami keterlambatan bayar. Meski demikian, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi optimistis permasalahan tersebut dapat diselesaikan.
ADVERTISEMENT
“Itu bisnis ya. Di kontrak pasti ada klausul-klausulnya apakah ada denda apakah ada satu jalan keluar. Saya pikir mereka BUMN ya, sangat bonafit untuk menjamin. Bahwasannya pendanaan proyek ini masih ada, dan pasti terbayar,” ungkap Budi Karya di Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Rabu (4/4).
Justru, Budi Karya mengaku sangat mengapresiasi pemerintah daerah Jawa Barat yang telah menginisiasi pembangunan bandara ini dengan skema pembiayaan yang baik.
Suasana Pembangunan Bandara Kertajati. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Pembangunan Bandara Kertajati. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
“Ini bandara satu contoh Pemda yang mempunyai misi memiliki suatu bandara yang besar didanai Pemda, swasta, pusat, dengan bond dengan pinjaman. Jadi exercise-nya lengkap,” ujar Budi Karya.
Bahkan menurutnya, dengan kolaborasi yang kompak tersebut, Budi Karya menilai dari segi fisik, bangunan bandara ini sangat baik.
ADVERTISEMENT
Budi Karya mengatakan, pembangunan bandara yang melibatkan pemerintah pusat, Pemda dan pihak swasta ini bisa dicontoh oleh daerah-daerah lain.
“Jadi kan ini sebagai laboratorium untuk membangun infrastruktur di lain-lain provinsi. Pemda-Pemda yang memiliki finansial yang kuat mestinya berani menginisiasi. Skema pendanaan yang saya apresiasi sekali,” tutupnya.