MRT Beroperasi Nonkomersial, Tapi Kok Masih Harus Daftar Online?

25 Maret 2019 9:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Senin (25/3). Foto: Darin Atiandina/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Senin (25/3). Foto: Darin Atiandina/kumparan
ADVERTISEMENT
Moda Raya Terpadu (MRT) Fase I Bundaran HI-Lebak Bulus sudah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Namun, masyarakat masih bisa menikmati MRT secara gratis dengan tetap mendaftar secara online di ayocobamrtj.com.
ADVERTISEMENT
Dirut MRT Jakarta William Sabandar menjelaskan alasan mengapa masyarakat masih tetap harus mendaftar untuk menikmati MRT. Menurutnya, hal itu dilakukan sebagai pembiasaan bagi masyarakat sebelum MRT dioperasikan secara komersial pada 1 April 2019.
“Jadi Sabtu-Minggu kemarin itu dan Minggu kemarin itu memang penumpangnya sangat membeludak khususnya di hari Sabtu karena itu sistemnya kita buka, kita sekarang bertahap sekarang dan semua yang pendaftaran melalui online itu dimudahkan gitu ya,” kata William di sela menghadiri peresmikan halte TransJakarta pertama yang terintegrasi dengan MRT, yaitu di Halte TransJakarta Bundaran HI, Jakarta Pusat, Senin (25/3).
“Jadi masyarakat tinggal ini itu sebenarnya untuk mengontrol dan mengedukasi masyarakat agar mulai secara tadi bertanggungjawab menggunakan MRT Jakarta gitu. Jadi ini mekanisme yang terbukti valid kemarin dan kita akan teruskan dalam satu minggu ke depan,” tambahnya.
Suasana di kawasan Halte Bundaran HI, Jakarta. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
William merasa pendaftaran online tidak akan membuat masyarakat kesulitan menikmati MRT. Ia membantah pendaftaran online dilakukan karena tarif MRT belum diputuskan.
“Memang kan komitmennya 1 April (komersial), sebelum itu kita akan lakukan pelayanan yang terbaik,” ujar Anies.
William mengungkapkan selama masa uji coba publik masyarakat sangat antusias menjajal MRT. Dalam masa uji coba itu, William menuturkan pihaknya sudah melakukan evaluasi khususnya dari pelanggaran yang dilakukan masyarakat seperti makan di kereta. Ia merasa setiap hari selalu ada perbaikan dari masyarakat pengguna MRT.
“Ya kemarin sudah baik, kalau lihat evaluasi kita kemarin dengan kita mulai melakukan pembatasan sampai 80 ribu (penumpang). Masyarakat ternyata sudah baik, pengalaman antre sudah terjadi, tidak bawa makanan itu sudah terjadi kemarin. Nah, ini yang terus kita lihat. Pagi ini saya lihat di Lebak Bulus masyarakat antre dengan baik,” tutur William.
ADVERTISEMENT