MRT Jakarta Rugi Rp 507 Juta Akibat Listrik Mati Massal

6 Agustus 2019 15:28 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pintu depan MRT yang dibuka untuk mengevakuasi penumpang yang terjebak. Foto: Dok. MRT
zoom-in-whitePerbesar
Pintu depan MRT yang dibuka untuk mengevakuasi penumpang yang terjebak. Foto: Dok. MRT
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tidak berjalannya kereta saat listrik padam Minggu (4/8) menimbulkan kerugian bagi PT MRT Jakarta. Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta, Muhamad Kamaluddin mengatakan, kerugian yang dialami pihaknya tidak hanya terkait reputasi, tetapi juga finansial.
ADVERTISEMENT
“Khusus terkait kerugian pendapatan finansial yang ditimbulkan akibat terputusnya pasokan listrik dari PLN ke MRT Jakarta diperkirakan mencapai Rp 507 juta per tanggal 4 Agustus 2019, yang berkaitan dengan potensi kehilangan penumpang mencapai 52.898 orang pada hari tersebut,” kata Kamaludin dalam keterangan tertulisnya, Selasa (6/8).
Kamaludin mengungkapkan kerugian juga dialami masyarakat yang menggantungkan perjalanannya menggunakan MRT. Akibat mati listrik massal, kata Kamaludin, juga membuat jumlah masyarakat yang menggunakan MRT menurun.
Evakuasi penumpang MRT yang mogok di bawah tanah. Foto: Danita/kumparan
“Sebagai dampak tidak langsung pada Senin kemarin, terjadi penurunan 16,43 persen penumpang dalam satu hari tersebut yang kemungkinan disebabkan oleh kekhawatiran pengguna bahwa pemutusan pasokan listrik dapat terjadi lagi,” ujar Kamaludin.
“Diharapkan penurunan ini bersifat sementara, dan diharapkan gangguan listrik seperti ini tidak terjadi lagi ke depannya,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Kamaludin memastikan pihaknya akan terus mengevaluasi setelah kejadian tersebut. Selain pelayanan, ia menegaskan MRT Jakarta mengutamakan keselamatan kepada masyarakat.
“PT MRT Jakarta juga saat ini menyempurnakan kembali SOP Evakuasi Keadaan Darurat untuk mengantisipasi situasi pemadaman listrik oleh PLN dan memastikan evakuasi berjalan dengan lancar dan aman,” tutur Kamaludin.