Mudik Lewat Jalur Pantai Selatan, Masyarakat Bisa Sekalian Berwisata

25 Mei 2018 13:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jalur Mudik Selatan Lingkar Gentong (Foto: Antara/Adeng Bustomi)
zoom-in-whitePerbesar
Jalur Mudik Selatan Lingkar Gentong (Foto: Antara/Adeng Bustomi)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengimbau agar masyarakat yang pulang ke kampung halamannya menggunakan kendaraan pribadi pada mudik Lebaran 2018 supaya memanfaatkan jalur Pantai Selatan (Pansela).
ADVERTISEMENT
Selain untuk mengantisipasi kemacetan di jalan Pantai Utara (Pantura) dan jalan tol, apabila mudik melalui jalur Pansela, masyarakat bisa sekalian berwisata. Di sepanjang jalur Pansela memang terdapat banyak obyek wisata.
Menurut Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Arie Setiadi Moerwanto, jalur Pansela pada tahun ini telah menghubungkan 4 provinsi, yakni Banten-Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Selain memiliki jalan dalam kategori baik-sedang dengan lebar berkisar 5 meter-7meter, pemudik akan disuguhi pemandangan hamparan sawah, pegunungan, dan pantai yang dapat menjadi spot foto yang bagus apabila melewati jalur Pansela.
Jalur mudik Pantai Selatan (Pansela) (Foto: Kementerian PUPR)
zoom-in-whitePerbesar
Jalur mudik Pantai Selatan (Pansela) (Foto: Kementerian PUPR)
“Banyak obyek wisata di sepanjang jalur Pansela, itu bisa menjadi daya tarik bagi pemudik nanti,” katanya kepada kumparan, Jumat (25/5).
ADVERTISEMENT
Menurut Arie, apabila melintasi jalur Pansela, obyek wisata di Jawa Barat yang bisa diakses yakni Pantai Geopark Sukabumi, Jembatan Cilaki Cianjur, Puncak Guha Garut, Pantai Rancabuaya Garut, Pantai Sayang Heulang Garut, hingga Pantai Pangandaran.
Kemudian untuk Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, obyek wisata yang berdekatan ialah Pantai Nusakambangan Cilacap, Waduk Gajahmungkur Wonogiri, serta 36 pantai eksotis yang ada di Kulonprogo, Bantul, dan Gunungkidul.
Pada tahun ini, menurutnya, salah satu ruas jalur Pansela yang selesai ditingkatkan adalah ruas Giriwoyo-Duwet sepanjang 23,7 km melalui program Regional Road Development Project yang didanai oleh Islamic Development Bank sebesar Rp 192 miliar.
Arie menyebut dari rute jalur Pansela, hanya di Jawa Timur saja yang belum sepenuhnya tersambung. Saat ini progres pembangunan jalur Pansela di Trenggalek sepanjang 78,85 km, saat ini sudah teraspal 25,50 km, dan Tulungagung dari 54,97 km sudah teraspal 11,59 km.
ADVERTISEMENT
Kemudian Blitar masih terdapat jalan sepanjang 64,20 km masih kondisi tanah, sedang di Malang dari 137,33 km telah teraspal 101,10 km. Di Lumajang dari 65,50 km telah teraspal 39,31 km, Jember dari 83,50 km telah beraspal 11,25 km, dan Banyuwangi dari 106,10 km telah teraspal 71,20 km. Pembangunan jalur Pansela dilakukan secara bertahap dan ditargetkan bisa tersambung seluruhnya pada akhir tahun 2019.