Muhammadiyah Kecam Bom Surabaya

13 Mei 2018 10:33 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ledakan bom di Surabaya. (Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
zoom-in-whitePerbesar
Ledakan bom di Surabaya. (Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
ADVERTISEMENT
Muhammadiyah tegas mengecam teror bom di Surabaya yang merenggut nyawa. Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur DR M. Saad Ibrahim menandaskan kecaman itu, apalagi teror tersebut ditujukan kepada simbol-simbol agama, termasuk rumah ibadah seperti gereja.
ADVERTISEMENT
“Sebab, bom bunuh diri, apapun alasannya, bertentangan dengan nilai-nilai agama dan kemanusiaan,” kata Saad melalui keterangan tertulis yang disampaikan Minggu (13/5).
Siapa pun yang melakukannya, jelas Saad, tindakan bom bunuh diri secara nyata telah merusak tatanan umat, bangsa, dan kemanusiaan. “Perbuatan mereka, siapapun yang melakukannya, berhadap-hadapan dengan perjuangan Muhammadiyah,” jelas dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang itu.
Seperti dilaporkan, teror bom mengguncang Surabaya, Jawa Timur. Ada 3 gereja di kota itu, yang menjadi sasaran teror dalam waktu hampir bersamaan. Yakni Gereja Santa Maria Tak Bercela Ngagel. Lokasinya hanya beberapa meter dari lokasi SD Muhammadiyah 4 Pucang, Surabaya.
Pengamanan ledakan bom di Surabaya. (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pengamanan ledakan bom di Surabaya. (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
Selain itu, dua gereja lain yang menjadi sasaran teror bom adalah GKI Diponegoro dan GPPS Sawahan. Hingga berita ini disusun, Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol. Frans Barung Mangera menyebutkan, peristiwa itu menyebabkan 8 orang tewas dan 38 orang terluka.
ADVERTISEMENT