Naik KRL Segera Bisa Pakai LinkAja

2 Oktober 2019 8:50 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Uji coba penggunaan LinkAja untuk KRL Commuter Line di Stasiun Juanda Jakarta, Rabu (1/10). Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Uji coba penggunaan LinkAja untuk KRL Commuter Line di Stasiun Juanda Jakarta, Rabu (1/10). Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
ADVERTISEMENT
Aplikasi dompet digital LinkAja segera bisa dipakai untuk membayar tiket Commuter Line atau KRL. Uji coba penggunaan LinkAja mulai dilakukan pada Selasa (1/10).
ADVERTISEMENT
Di momen pertama uji coba LinkAja, ada sekitar 200 gate di 8 stasiun yang terlibat. Hingga akhir Oktober ini akan ditambah lagi sebanyak 200 gate.
Ditargetkan Bisa Digunakan Pekan Depan
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan, LinkAja hingga saat ini masih menunggu kajian dari Bank Indonesia (BI) dan Kereta Api Indonesia (KAI) sebelum bisa digunakan penumpang KRL. Ia berharap, sepekan ke depan LinkAja segera bisa diaplikasikan bagi penumpang untuk naik KRL.
“Khusus untuk KRL aja, sementara KRL aja dulu. Uji cobanya hari ini. Tinggal seminggu lagi, seminggu lagi selesai. Insyaalah jalan,” kata Rini dalam uji coba di Stasiun Kota Jakarta, Selasa (1/10).
Menteri BUMN Rini Soemarno saat uji coba penggunaan LinkAja untuk KRL Commuter Line di Stasiun Juanda Jakarta, Rabu (1/10). Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
Senada, CEO LinkAja Danu Wicaksana mengatakan, penggunaan LinkAja untuk naik KRL baru bisa dilakukan setelah benar-benar ada kepastian dari Bank Indonesia dan KAI.
ADVERTISEMENT
“Tergantung sih, kita enggak bisa memastikan. Tentunya kita pengen sesegera mungkin, kita harus menghormati proses yang berlaku,” ujarnya.
Cara Penggunaan LinkAja
Danu mengatakan langkah pertama yang perlu dilakukan ialah mengunduh aplikasi LinkAja di smartphone.
Tarif yang dipatok pakai LinkAja sama halnya saat tapping menggunakan kartu pembayaran lainnya. Adapun saldo awal yaitu sekitar Rp 13.000.
“Karena kita tidak tahu ketika orang masuk itu keluarnya di mana. Jadi kita me-reserve range yang paling jauh yaitu biaya Rp 13.000. Ketika teman-teman keluar misalnya dari Stasiun Juanda ke Kota fee Rp 6.000, nanti Rp 13.000 itu kita kembalikan Rp 7.000. Ketika keluar di kota hanya Rp 7.000 saja,” papar dia.
Ilustrasi dompet digital Linkaja. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Setelah itu, kata Danu, penumpang bisa memindai QR LinkAja dengan menggoyang-goyangkan smartphone. Namun ingat, lakukan itu ketika mendekati tempat pemindaian, karena aplikasi bisa mati secara otomatis setiap 15 detik. Setelah itu, penumpang pun bisa langsung naik KRL.
ADVERTISEMENT
“Karena memang kita desain ketika tiket itu di-shake cuma 15-30 detik. Setelahnya enggak berlaku kedaluwarsa karena kita takut bisa di-print screen lalu di-hold,” kata dia.
Uji Coba LinkAja di LRT Cibubur-Cawang
Uji coba LinkAja juga akan segera diaplikasikan pada Light Rail Transit (LRT) mulai pekan depan. Sebagai tahap awal, akan diuji coba pada LRT jurusan Cibubur-Cawang.
“Yang pasti nanti LRT kalau udah mulai jalan juga begitu. Insyaallah bentar lagi. LRT minggu depan kita taruh kereta ya. Kita taruh yang untuk Cibubur-Cawang dites dulu,” ujar Menteri Rini.
Ke depan, Rini berharap penggunaan LinkAja bisa terus meluas sebagai aplikasi pembayaran, utamanya di kereta api yang dilakukan secara bertahap.
“Selain KRL ya nanti moga-moga semua kereta akan lari ke sana bertahap,” kata dia.
ADVERTISEMENT