Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Keputusan perusahaan otomotif asal Jepang ini ditempuh setelah anjloknya laba operasi pada kuartal II 2019 dan turunnya penjualan di Amerika Serikat (AS). Laba operasi anjlok 98,5 persen, sementara penjualan di AS melemah 3,7 persen pada kuartal II 2019.
Ditulis The Wall Street Journal (WSJ), Senin (29/7), perusahaan tengah berusaha mencari jalan keluar atas menurunnya kinerja keuangan. Di saat bersamaan, Nissan juga mengalami tekanan bertubi-tubi yang terjadi selama 8 bulan terakhir, di antaranya terkait skandal penahanan mantan Chairman mereka, Carlos Goshn dan memanasnya hubungan dengan mitra strategisnya, Renault.
CEO Nissan Motor Hiroto Saikawa menyebut, proses PHK akan tuntas hingga Maret 2023. Saikawa meyakini pengurangan jumlah karyawan bisa mengurangi biaya operasi hingga USD 2,8 miliar.
ADVERTISEMENT
Di AS, Nissan akan memberhentikan 1.400 pegawai. PHK juga akan terjadi di Inggris dan Spanyol. Sementara di India dan Indonesia, sebanyak 2.500 pekerja akan terkena dampak. PHK di kawasan India dan Indonesia diambil karena kegagalan program mobil murah Datsun yang diluncurkan pada 2012.
"Kita akan menghentikan aliran uang kepada sesuatu yang tidak menguntungkan atau kita pandang tidak memiliki peningkatan keuntungan," kata Saikawa dikutip WSJ.