Pabrik Gardu Induk GIS Ini Siap Dukung Proyek Kelistrikan PLN

9 Oktober 2018 17:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto Meresmikan Pabrik Tegangan Tinggi milik PT ABB Sakti Industri di Tangerang, Selasa (9/10).  (Foto: Abdul Latif/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto Meresmikan Pabrik Tegangan Tinggi milik PT ABB Sakti Industri di Tangerang, Selasa (9/10). (Foto: Abdul Latif/kumparan)
ADVERTISEMENT
PT ABB Sakti Industri merupakan salah satu pemasok komponen untuk proyek-proyek ketenagalistrikan yang dijalankan PLN. Salah satu komponen yang dipasok yakni Gas Insulated Switchgear (GIS) dengan tegangan mencapai 170 kilovolt (kV).
ADVERTISEMENT
GIS merupakan salah satu klasifikasi gardu induk yang menggunakan isolasi Gas.
Saat ini kebutuhan GIS untuk transmisi tenaga listrik di dalam negeri mencapai sekitar 150 unit per tahun.
Demikian disampaikan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat meresmikan pabrik baru PT ABB Sakti Industri di Tangerang, Selasa (9/10).
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto Meresmikan Pabrik Tegangan Tinggi milik PT ABB Sakti Industri di Tangerang, Selasa (9/10).  (Foto: Abdul Latif/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto Meresmikan Pabrik Tegangan Tinggi milik PT ABB Sakti Industri di Tangerang, Selasa (9/10). (Foto: Abdul Latif/kumparan)
Sementara itu ABB Sakti Industri telah menyatakan sedang memasok 76 unit GIS untuk program elektrifikasi yang dijalankan oleh PLN.
"Saat ini PLN telah memesan 76 unit (GIS). PLN juga menjadi salah satu pelanggan kami karena kami hanya menerima untuk proyek dengan tegangan tinggi," ucap Vice President and Head of Sales and Marketing PT ABB Sakti Industri, Chandan Singh.
Chandan menambahkan, saat ini porsi pasar yang dikuasai ABB di atas 35 persen secara nasional. Pihaknya hanya memproduksi sesuai pesanan, artinya tidak ada produksi yang dilakukan secara umum.
ADVERTISEMENT
Ke depan, perseroan akan terus berupaya memperluas pasar ke sektor-sektor lain di luar ketenagalistrikan seperti tambang dan aluminium.
"Kita akan terus berupaya untuk memperluas jaringan bisnis kami melalui sektor tambang dan aluminium dan kita akan melakukan hal terbaik ke depanya," katanya.