Pamit Susi ke Anggota DPR dan Awak Media

10 September 2019 8:54 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Susi Pudjiastuti pantau penenggelaman kapal asing. Foto: Antara/Izaac Mulyawan
zoom-in-whitePerbesar
Susi Pudjiastuti pantau penenggelaman kapal asing. Foto: Antara/Izaac Mulyawan
ADVERTISEMENT
Joko Widodo akan dilantik sebagai Presiden Indonesia periode ke-2 pada 20 Oktober 2019 mendatang. Ini berarti, masa jabatan seluruh jajaran Kabinet Kerja jilid I akan berakhir saat itu.
ADVERTISEMENT
Termasuk juga Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. Karenanya, sejak sekarang dia sudah berpamitan dengan semua pihak, mulai dari anggota DPR RI hingga wartawan.
Dalam rapat gabungan di Komisi IV DPR RI, Susi melontarkan permintaan maafnya seandainya ada tindakan yang tidak berkenan bagi anggota DPR RI.
"Saya mohon maaf kalau banyak kesalahan yang saya buat, terutama kekeraskepalaan saya, tapi ini untuk kebaikan Indonesia," ujarnya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (9/9).
Dia pun mengaku selama kepemimpinannya, banyak yang menyebut sebagai tukang tembakin kapal. Meski begitu, dia menjelaskan semua yang dilakukannya semata untuk menjalankan tugas saja.
"Walaupun saya dikenal tukang nembakin kapal, tapi saya menjalankan amanah, bukan untuk pribadi. Jadi dengan segala kerendahan hati, saya mohon maaf," tegas Susi.
ADVERTISEMENT
Permintaan maaf Susi kembali terlontar, saat dia melaksanakan konferensi pers di Kantor Pusat KKP pada malam harinya. Di akhir kegiatan, Susi dengan seluruh wartawan yang ada di dalam ruangan. Dia pun mengutarakan niatnya agar ini tidak menjadi konferensi pers terakhir yang dia lakukan.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyampaikan pencapaian kinerja dan pengawasan Laut Natuna Utara di Jakarta, Senin (9/9). Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
“Saya berharap mudah-mudahan ini bukan presscon terakhir,” ucapnya di Gedung Mina Bahari IV KKP.
Dia juga meminta maaf atas semua kesalahan yang barangkali pernah dilakukannya selama berinteraksi dengan awak media. Meski mengaku lelah, namun Susi tetap memasukan guyonan dalam permintaan maafnya.
“Saya kadang-kadang sedikit tengil. Saya mohon maaf,” ucapnya.
Kata maaf dan terima kasih dari Susi pun disambut tepuk tangan dari seluruh yang ada di ruangan konferensi pers. Susi tampak begitu lega. Dia kemudian meninggalkan ruangan dengan senyum sambil melayani permintaan swafoto dari awak media yang datang saat itu.
ADVERTISEMENT