Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Pasokan Naik, Harga Beras di Pasar Induk Cipinang Kembali Normal
2 Juli 2018 11:27 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sebagai catatan, Kemendag menetapkan HET untuk beras medium sebesar Rp 9.450 per kg sedangkan yang premium Rp 12.500 per kg. Untuk harga beras medium jenis IR-64 di Pasar Induk Cipinang sekarang adalah Rp 8.300 per kg dan yang premium rata-rata Rp 11.800 per kg.
Sekretaris Koperasi Pasar Induk Cipinang (KPIC) Cecep mengungkapkan turunnya harga beras terjadi karena pasokan beras yang masuk ke Pasar Induk Cipinang sangat banyak.

"Pasokan normal sejak sebelum Lebaran sampai Lebaran, rata-rata harian 2.500 ton sampai dengan 3.000 ton, itu pasokan normal di sini (PBIC)," ujar Cecep kepada kumparan saat ditemui di PIBC, Jakarta Timur, Senin (2/7).
Dari data PIBC, rata-rata harga beras jenis IR di awal bulan Juli 2018 memang terbilang rendah namun lebih tinggi dibandingkan bulan Juni 2018. Kondisi sekarang rata-rata harga beras jenis IR adalah Rp 9.756,25 per kg, lebih tinggi dibandingkan bulan Juni lalu sebesar Rp 9.689,58 per kg. Harga tertinggi beras pada tahun ini tercatat ada di bulan Januari 2018 sebesar Rp 11.320,36 per kg.
ADVERTISEMENT
Sedangkan untuk stok beras awal di Pasar Induk Cipinang per hari ini adalah 35.869 ton. Hingga pukul 11.00 WIB, jumlah beras yang masuk baru 340 ton sedangkan yang keluar 1.433 ton. Sehingga jumlah stok beras yang ada saat ini adalah 34.776 ton. Mayoritas beras yang masuk ke PIBC berasal dari Karawang, Jawa Barat.
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara diresmikan Senin (24/2). Danantara dibentuk sebagai superholding BUMN dengan tujuan mengoptimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis. Aset yang dikelola Rp 14.659 triliun.