PayTren Targetkan Raup Pendapatan Rp 5,1 Triliun di 2019

24 Januari 2019 17:57 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi PayTren (Foto: kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi PayTren (Foto: kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perusahaan financial technology bentukan Ustaz Yusuf Mansur, PayTren, menargetkan mampu meraih pendapatan Rp 5,17 triliun pada tahun ini. Angka ini meningkat cukup signifikan dibandingkan capaian tahun 2018 lalu yang hanya Rp 2 triliun.
ADVERTISEMENT
“PayTren Rp 2 triliun sepanjang tahun 2018,” kata Risk Management Specialist PayTren Riky Rahmahdian ketika ditemui di bincang santai Asosiasi Fintech di Satrio Tower, Jakarta, Kamis (24/1).
Riky menjelaskan, PayTren selama ini menerapkan konsep syariah dengan sistem bagi hasil ke para member. Lebih lanjut, selain mendapatkan keuntungan dari produk usaha yang dijual, member juga dapat tambahan persenan bagi hasil perusahaan.
“Kalau mereka bisa merekrut member lagi, mereka juga dapat persenan. Ada hitungannya. Itu yang paling efektif,” kata dia.
Dia bilang PayTren mudah diterima di tengah masyarakat karena menerapkan basis komunitas yang bisa mengikat sense of belonging masing-masing anggota. Hal itulah, yang Ia katakan sebagai strategi dan keistimewaan yang dimiliki PayTren.
ADVERTISEMENT
Ia menjelaskan PayTren tak hanya berfokus pada tujuan bisnis tapi juga edukasi dan inklusi keuangan digital untuk kalangan menengah ke bawah. Salah satunya, dengan adanya training keuangan digital yang disediakan pihaknya secara berkala kepada member.
“PayTren itu enggak mau dengan pertumbuhan digital malah menghilangkan komunikasi antar manusianya, PayTren juga setiap tahun ada pertemuan komunitas di sepanjang 2018 ada 121 pertemuan event yang dibuat official PayTren,” terang dia.
Tak kalah penting, pesatnya perkembangan bisnis Paytren juga ia tengarahi karena syarat untuk menjadi member yang relatif mudah. Sedangkan untuk aplikasi PayTren telah didownload oleh lebih dari 4,9 juta orang.
“Untuk registrasi hanya Rp 10 ribu, lalu nanti pas menjalankan usaha sekitar Rp 300 ribuan, setelah itu member akan dapat benefit keuntungan member tadi,” pungkas dia.
ADVERTISEMENT