Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Kehadiran pengusaha Erwin Aksa di jajaran kursi pendukung paslon 02 Prabowo-Sandi dalam debat putaran ketiga, antarcawapres mencuri perhatian. Sebab, Erwin merupakan politikus Golkar, partai koalisi pendukung paslon 01 Jokowi-Ma'ruf Amin.
ADVERTISEMENT
Erwin mengatakan kehadirannya dalam acara debat ketiga, sebagai bentuk dukungan terhadap Sandiaga Uno yang merupakan sahabat dekatnya. Baginya, persahabatan menjadi prinsip utama untuk mendukung setiap tujuan baik satu sama lain.
"Kegiatan politik semacam ini, saya kalau bisa mementingkan kesempatan dan kebetulan Sandiaga Uno adalah sahabat saya. Jadi waktu pak Sandi pun jadi Ketua Kadin (calon ketua), saya ikut untuk beliau," kata Erwin saat dihubungi kumparan, Senin (18/3).
Adapun Sandi pernah mencalonkan diri menjadi Ketua Umum Kadin untuk kepengurusan periode 2010-2015. Dia bertarung dengan empat calon lainnya. Namun saat itu, Ketua Kadin terpilih adalah Suryo Bambang Sulisto.
"Saya kira dalam prinsip saya, bahwa persahabatan nomor satu dan saya kira apapun yang terjadi apapun hasilnya itu Tuhan (yang menentukan)," imbuh dia.
ADVERTISEMENT
Erwin dan Sandi memang sudah dekat sejak lama. Keduanya yang merupakan sama-sama pengusaha, kerap bersinggungan dalam kelompok dunia usaha dan bisnis di Indonesia.
Keduanya berkiprah di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia atau HIPMI. Erwin yang merupakan lulusan University of Pittsburgh, Pennsylvania, menjabat Ketua Umum HIPMI periode 2008-2011, ‘mewarisi’ jabatan itu dari Sandiaga yang menjabat periode 2005-2008.
Erwin menyebut perbedaan arah politik, sering terjadi dalam keluarganya. Hal itu, kata dia, menjadi hal biasa saja. Sehingga dia tak khawatir meskipun berbeda pilihan dalam politik pada Pilpres 2019.
"Kalau dari keluarga kami sering berbeda. Dulu saya sering (berbeda) waktu di Sulsel . Kami pun berbeda, Pak JK yang saat itu ketua Golkar mendukung ketua Sulsel waktu itu yang kebetulan gubernur imcumbent. Jadi kalau berbeda dalam beberapa hal biasa dalam keluarga," kata dia.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, Sandiga Uno memiliki potensi luar biasa untuk memimpin sebuah bangsa. Erwin menganggap, sebagai politisi muda Sandi mampu merangkul seluruh kalangan. Hal itu dianggap sebagai modal utama bagi Prabowo-Sandi dalam pilpres 2019.
"Beliau seorang politisi muda yang sedang naik daun dan memiliki kemampuan untuk bisa merangkul kaum milenial emak-emak dan juga kaum intelektual. Saya kira harapan kita tentunya ingin melihat politisi muda untuk itu memimpin bangsa ini. Saya kira itu harapan besar yang dimiliki atau modal utama Sandiaga Uno," ucap Erwin.
"Anak muda ingin melihat pemimpimnya yang betul otentik terhadap gerakan mereka terhadap karakter. Saya kira Pak Sandi memang seorang anak muda yang mengetahui betul seluruh keinginan dan hatapan dari kalangan milenial ini," pungkasnya.
ADVERTISEMENT