Pelindo II Akan Boyong Dua Anak Usahanya IPO di 2018

22 Desember 2017 14:02 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Saham PT Jasa Armada Indonesia Tbk (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Saham PT Jasa Armada Indonesia Tbk (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
ADVERTISEMENT
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) berencana untuk kembali memboyong anak usahanya ke pasar modal Indonesia. Rencananya, kedua perusahaan tersebut akan melakukan go public di 2018 mendatang.
ADVERTISEMENT
"Selain IPCM (PT Jasa Armada Indonesia Tbk) ini kita berencana untuk melistingkan satu anak perusahaan lagi di semester pertama 2018. Satu lagi di 2018 semester dua," kata Direktur Utama Pelindo II Elvyn G Masassya saat konferensi pers di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), kawasan SCBD, Jakarta, Jumat (22/12).
Menurut Elvyn, anak usaha yang nantinya akan melantai di pasar modal yaitu perusahaan yang bergerak di bidang terminal peti kemas dan perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan non peti kemas. Ia menilai, saat ini pangsa pasar yang digerakan kedua anak usahanya tersebut masih cukup bagus.
Dirut IPC sedang memberikan sambutan. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dirut IPC sedang memberikan sambutan. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
"Di semester I itu terminal untuk kendaraan karena ini pasarnya bagus dan bertumbuh terus sepanjang beberapa tahun terakhir. Satunya lagi khusus pengelola terminal non peti kemas, ini juga satu perusahaan yang menurut kami cukup unik dan layak untuk dipublikasikan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Elvyn menyebutkan, nantinya kedua anak usahanya tersebut ditargetkan bisa meraih dana sebesar Rp 600 miliar sampai Rp 1 triliun. Adapun hasil dana IPO itu akan digunakan untuk mengembangkan bisnis perusahaan dan tentunya untuk modal perusahaan seperti membeli peralatan baru.
Sekadar informasi, hari ini perusahaan juga telah membawa anak usahanya PT Jasa Armada Indonesia Tbk untuk melantai di BEI. Perusahaan membawa anak usaha yang berkode IPCM ini menjadi anggota BEI ke-36.
Dalam aksi korporasinya tersebut, IPCM telah melepas sebanyak 1,21 miliar saham. Artinya, perusahaan meraih dana sebesar Rp 461,89 miliar dari hasil IPO. IPCM sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pemanduan dan penundaan kapal di pelabuhan milik negara, terminal swasta (TUKS), dan terminal Khusus Lepas Pantai (Oil dan Gas Ship-to-Ship/STS).
ADVERTISEMENT