Pemerintah Kantongi Rp 27,75 Triliun dari Hasil Lelang SUN

16 Januari 2019 11:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kantor Kementerian Keuangan (Foto: Kemenkeu Foto/Langgeng)
zoom-in-whitePerbesar
Kantor Kementerian Keuangan (Foto: Kemenkeu Foto/Langgeng)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah berhasil mengantongi Rp 27,75 triliun dalam hasil lelang Surat Utang Negara (SUN) berdenominasi rupiah, Selasa (15/1). Angka itu melebihi target yang ditetapkan sebesar Rp 15 triliun.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan keterangan resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Rabu (16/1), total penawaran yang masuk pada lelang SUN mencapai Rp 55,67 triliun. Jumlah tersebut lebih besar dari jumlah penawaran yang masuk dalam lelang dua pekan sebelumnya di Rp 55,27 triliun.
Namun demikian, total nominal yang dimenangkan pemerintah dalam lelang SUN sebesar Rp 27,75 triliun tersebut masih lebih rendah dibanding total nominal yang dimenangkan pemerintah dalam lelang dua pekan lalu sebesar Rp 28,25 triliun.
Seri FR0077 mendapat penawaran paling banyak dari investor dengan jumlah Rp 24,35 triliun. Sementara, pemerintah menyerap Rp 9,15 triliun dengan imbal hasil (yield) yang dimenangkan sebesar 7,91 persen. Seri ini akan jatuh tempo pada 15 Mei 2024.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, seri FR0078 juga cukup banyak menerima penawaran dari investor dengan jumlah Rp 12,22 triliun. Seri yang memiliki rata-rata yield sebesar 8,00 persen ini diserap pemerintah sebanyak Rp 8,55 triliun. Seri ini memiliki tanggal jatuh tempo pada 15 Mei 2029.
Seorang Teller menghitung uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di Bank Mandiri, Jakarta, Senin (7/1/2018). Rupiah ditutup menguat 1,26 persen menjadi Rp14.085 per satu Dolar AS. (Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
zoom-in-whitePerbesar
Seorang Teller menghitung uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di Bank Mandiri, Jakarta, Senin (7/1/2018). Rupiah ditutup menguat 1,26 persen menjadi Rp14.085 per satu Dolar AS. (Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Seri SPN03190416 menerima penawaran sebanyak Rp 6,23 triliun. Seri ini memiliki rata-rata yield sebesar 5,8 persen dan diserap pemerintah sebanyak Rp 2 triliun. Tanggal jatuh tempo seri ini pada 16 April 2019.
Selanjutnya seri SPN12200106 menerima penawaran sebanyak Rp 5,25 triliun dan pemerintah menyerap Rp 3 triliun dari seri ini. Seri ini memiliki rata-rata yield sebesar 6,05 persen dan akan jatuh tempo pada 6 Januari 2020.
Di seri tenor yang lebih panjang, seri FR0068 menerima penawaran sebesar Rp 3,9 triliun. Pemerintah menyerap Rp 2,5 triliun dari seri yang akan jatuh tempo pada 15 Maret 2034 ini. Rata-rata yield dari seri ini ditetapkan sebesar 8,37 persen.
ADVERTISEMENT
Terakhir seri FR0079 yang jatuh tempo pada 15 April 2039 ini menerima penawaran yang paling sedikit, yaitu Rp 3,69 triliun. Pemerintah menyerap Rp 2,55 triliun dari seri yang menawarkan rata-rata yield sebesar 8,46 persen.