Pemerintah Optimistis Akuisisi Saham Freeport Selesai Pekan Ini

Suasana penggalian di Freeport. (Foto: Instagram @freeportindonesia)

Perjanjian dalam Head of Agreement (HoA) divestasi 51 persen saham PT Freeport Indonesia (PTFI) ditargetkan selesai pekan ini. Dengan begitu pada akhir September 2018, transaksi jual beli saham akan selesai.

Menurut Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno, target divestasi saham Freeport itu sesuai Sales and Purchase Agreement (SPA) yang disepakati Menteri Keuangan, Sri Mulyani.

“Minggu ini selesai. Kan janjinya Bu Menteri Keuangan akhir September 2018, jadi kan minggu ini,” kata Fajar saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (26/9).

Penandatanganan pokok pokok kesepakatan Divestasi saham PT Freeport Indonesia (Foto: Helmi/kumparan)

Dia mengibaratkan divestasi 51 persen saham PTFI kepada pemerintah seperti proses jual beli rumah. Saat HoA diteken oleh berbagai pihak pada Juli 2018, hal itu bisa disamakan dengan Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB).

“Kalau sekarang (penyelesaian perjanjian dalam HoA) itu AJB (Akta Jual Beli). Kalau beli rumah kaya gitu. Sudah boleh ditempati, PPJB aja boleh ditempati,” ucap Fajar.

Terkait proses pembayaran divestasi 51 persen saham PTFI, dia mengaku keputusan itu diambil oleh PT Inalum (Persero) selaku induk holding BUMN pertambangan. Yang jelas, kata dia, sumber pendanaan berasal dari pinjaman 11 bank asing.

“Iya, masih (pendanaan berasal dari pinjaman 11 bank asing. Itu (waktu pembayaran) tanyakan ke Inalum, masa aku tahu,” paparnya.