Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Penampakan Kereta LRT Palembang yang Dibuat INKA di Madiun
13 Maret 2017 10:06 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Proyek pengerjaan kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) Palembang ditargetkan selesai Juni 2018 mendatang. Saat ini, pengerjaan proyek LRT terus dikebut oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, bila proyek ini rampung maka pengoperasiannya akan diserahkan kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero). PT KAI telah memesan 8 set train (rangkaian kereta) ke PT Industri Kereta Api (Persero) di Madiun, Jawa Timur. Masing-masing set train berjumlah 3 gerbong kereta.
"Jadi LRT dia kereta ringan yang memang kita setting untuk persiapan ASIAN Games 2018," ungkap Senior Manager Secretary, Public Relation dan CSR PT INKA, Cholik Mochamad Zam-Zam kepada kumparan (kumparan.com), Senin (13/3).
Lalu bagaimana penampakannya?
Kereta LRT yang diproduksi INKA memiliki tinggi atap 3.700 mm, tinggi lantai kereta 1.025 mm dengan panjang setiap 1 set train (3 kereta) mencapai 51.800 mm. Sedangkan jarak pusat bogie (gandar) setiap 1 kereta adalah 11.500 mm. Masing-masing kereta memiliki 2 bogie.
ADVERTISEMENT
LRT Palembang akan menggunakan rel dengan lebar 1.067 mm. Lebar rel yang dipakai LRT Palembang sama seperti yang digunakan kereta api jarak jauh dan KRL Commuter Line Jabodetabek.
Sepintas, kereta LRT Palembang hampir mirip dengan KRL Commuter Line. Namun INKA memastikan dari ukuran dan berat berbeda. LRT Palembang lebih kecil dan ringan dengan bahan dasar stainless steel. Secara total, berat kosong masing-masing gerbong kereta hanya 88 ton.
"Sebanyak 8 set train ini harus segera dikirim ke Palembang Maret 2018. Sebanyak 1 set train itu 3 gerbong kereta," sebutnya.