Dirut Waskita: Nilai Proyek Naik 100%, Jumlah Karyawan Naik Hanya 20%

28 Februari 2018 20:04 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
M. Choliq, Dirut PT Waskita Karya  (Foto: Ela Nurlaela)
zoom-in-whitePerbesar
M. Choliq, Dirut PT Waskita Karya (Foto: Ela Nurlaela)
ADVERTISEMENT
Dalam 7 bulan terakhir, terdapat 6 kecelakaan kerja di proyek pembangunan infrastruktur yang dikerjakan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Yang terbaru adalah kepala tiang penyangga (Pier Head) yang ambruk di proyek Tol Becakayu pada 20 Februari 2018 lalu.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Waskita Karya Muhammad Choliq mengatakan, dalam kurun waktu 2014-2017, nilai proyek yang dikerjakan pihaknya naik 100% tiap tahunnya. Di 2014, nilai proyek yang dipegang Waskita Karya sekitar Rp 10 triliun, sedangkan di 2017 mencapai Rp 45 triliun.
Kenaikan nilai proyek yang signifikan tersebut, diakui Choliq, tidak dibarengi dengan penambahan jumlah karyawan yang sepadan. Dia mengatakan, tiap tahunnya pegawai Waskita Karya hanya bertambah sekitar 20-30%.
“Penambahan tenaga kerja 3 tahun terakhir 20-30%, sedangkan pertumbuhan produksi yang dikerjakan tiap tahunnya mencapai 100%. Ini salah satu kesalahan Waskita yang baru saya sadari ketika hal itu (kecelakaan) terjadi,” ujarnya di Kementerian PUPR, Rabu (28/2).
Kondisi Tiang Girder yang Ambruk. (Foto: Aria Rusta / kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi Tiang Girder yang Ambruk. (Foto: Aria Rusta / kumparan)
Dia pun mengungkapkan, saat ini Waskita Karya tengah mengkaji kapasitas perseroan dalam menggarap proyek infrastruktur. Di tahun 2018, menurut Choliq, Waskita Karya menargetkan kontrak proyek baru yang digarap mencapai Rp 70 triliun.
ADVERTISEMENT
“Kita sedang mengevaluasi, sebenarnya berapa sih yang mampu kita pegang. Kita ingin tahu seberapa besar produksi yang pas untuk Waskita, tentu nanti kapasitas manajemen akan ditingkatkan,” tegasnya.
Gedung PT Waskita Karya. (Foto: Facebook/PT.Waskita karya)
zoom-in-whitePerbesar
Gedung PT Waskita Karya. (Foto: Facebook/PT.Waskita karya)
Untuk mencegah kecelakaan kerja kembali terjadi, Choliq menjelaskan bahwa Waskita Karya akan menambah jabatan Pemimpin Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang langsung bertanggungjawab ke direktur utama, sehingga instruksinya juga dipatuhi direksi.
“Kita akan buat semacam pimpinan k3 yang strukturnya langsung di bawah dirut, sehingga semua direktur operasi harus tunduk sama dia,” jelas Choliq.