Pengamat Properti: Pelemahan Rupiah Belum Ganggu Daya Beli Hunian

24 Oktober 2018 7:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembangunan rumah (ilustrasi). (Foto: Antara/Mohamad Hamzah)
zoom-in-whitePerbesar
Pembangunan rumah (ilustrasi). (Foto: Antara/Mohamad Hamzah)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kurs rupiah terus bergerak melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sejak awal tahun ini. Pada Selasa kemarin, nilai tukar rupiah terhadap dolar bahkan sudah menyentuh Rp 15.200.
ADVERTISEMENT
Namun, kondisi pelemahan nilai tukar rupiah dinilai belum berdampak pada pembelian rumah. Pengamat properti Alviery Akbar menuturkan, saat ini minat masyarakat untuk membeli rumah, baik untuk dihuni maupun investasi masih tinggi.
“Orang masih banyak yang mau beli rumah, baik untuk investasi ataupun hunian. Apalagi saat ini semakin banyak program menarik pembelian rumah,” katanya saat dihubungi kumparan, Rabu (24/10).
Apalagi, kata dia, masyarakat Indonesia saat ini cenderung konsumtif sehingga pelemahan rupiah juga tak terlalu berpengaruh. Hal itu terlihat dari masih ramainya pusat-pusat perbelanjaan yang ada.
“Ritel masih bertumbuh. Orang masih memadati mal-mal saat akhir pekan. Ini membuktikan daya beli masyarakat kita masih stabil,” ujarnya.
Menurut Akbar, saat ini pembeli rumah segmen menengah ke bawah masih cukup tinggi. Dia optimistis pasar properti masih cukup menjanjikan di tengah pelemahan nilai tukar rupiah.
ADVERTISEMENT
“Itu kisaran harga Rp 400 juta sampai yah sekitar Rp 900 juta juga masih akan positif pertumbuhannya,” tutupnya.