Pengelola Bus Lorena Rugi Rp 28 Miliar Sepanjang Tahun 2016

1 Juli 2017 19:34 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lorena Mercedes-Benz (Foto: Dok. InCUBUS )
zoom-in-whitePerbesar
Lorena Mercedes-Benz (Foto: Dok. InCUBUS )
ADVERTISEMENT
Pengelola bus angkutan umum, PT Eka Sari Lorena Transport Tbk (LRNA) mencatat kerugian sebesar Rp 28,49 miliar di sepanjang tahun 2016. Rugi ini membengkak dibanding tahun sebelumnya yang hanya Rp 1,66 miliar.
ADVERTISEMENT
Demikian disampaikan perseroan dalam keterbukaan informasinya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip kumparan (kumparan.com), Sabtu (1/7).
Rugi tersebut disebabkan lantaran pendapatan perusahaan yang anjlok di sepanjang tahun 2016. Tercatat, pendapatan usaha di tahun 2016 sebesar Rp 126,78 miliar. Angka ini turun 22,23 persen dari tahun sebelumnya yang mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 163,03 miliar.
Bus Lorena (Foto: Facebook/The Original LORENA Tbk FANS CLUB)
zoom-in-whitePerbesar
Bus Lorena (Foto: Facebook/The Original LORENA Tbk FANS CLUB)
Perseroan juga mencatat laba bruto yang merosot tajam dari Rp 40,51 miliar di tahun 2015 menjadi hanya Rp 12,79 miliar di tahun 2016.
Akibat naiknya beban umum dan administrasi, penurunan pendapatan lain-lain dan pendapatan bunga membuat perseroan juga mencatat rugi sebelum pajak yang melonjak dari Rp 2,18 miliar menjadi Rp 28,34 miliar di sepanjang tahun 2016.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, total aset perseroan juga menyusut menjadi hanya Rp 308,71 miliar di sepanjang tahun 2016 dari tahun sebelumnya sebesar Rp 336,42 miliar.