Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pengelola Pasar Beras Cipinang Cari Lahan untuk Tanam Bawang Putih
4 Juli 2018 9:57 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
PT Food Station Tjipinang Jaya sedang menyelesaikan perizinan untuk mengimpor 10.000 ton bawang putih asal China.
ADVERTISEMENT
Dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 16 Tahun 2017 tentang Rekomendasi Impor Produk Holtikultura (RIPH) disebutkan bahwa setiap importir produk holtikultura diwajibkan menanam produk 5% dari total yang diajukan.
BUMD DKI Jakarta yang mengelola Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) ini pun wajib menanam bawang putih sebanyak 5% dari jumlah yang diimpornya atau sekitar 500 ton. Direktur Utama Food Station, Arief Prasetyo Adi, mengatakan saat ini pihaknya masih menyiapkan lahan seluas 60 hektare untuk menanam bawang putih.
"Kita ini sekarang nyiapin lahan untuk kompensasi 5% kalau kita impor bawang putih, kita target 150-200 hektare, untuk awal mungkin 60 hektare. Kita sekarang sedang jajaki," ucapnya kepada kumparan, Rabu (4/7).
Untuk mempersiapkan lahan tersebut, pihaknya akan bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kota Bogor. Sementara untuk pembibitan bawang putih, Food Station akan bekerja sama dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).
ADVERTISEMENT
"Sekarang sedang dikoordinasikan ke tim kita, ke Dinas Pertanian di Bogor di daerah. Kemudian kita lagi kerja sama dengan koperasi-koperasi, kemudian utilisasi dengan Gapoktan-Gapoktan, karena mereka ini petani kecil yang perlu dikoordinasikan," terang Arief.
Soal benih bawang putih, Arif memperkirakan berasal dari Taiwan. Nantinya bibit akan mulai datang saat bawang putih impor sudah tiba.
"Benih kita belum ada bayangan tapi sepertinya kalau saat ini kita ambil dari Taiwan kalau enggak salah. Tapi kita belum berani, kita masih konsolidasi, barangnya belum datang," kata Arief.
Selain itu, ke depan Food Station berjanji akan memberikan jaminan pembelian produk kembali kepada para petani yang dilibatkan dalam pengelolaan bibit bawang putih. Hal tersebut sebagai salah satu cara Food Station agar petani mendapat keuntungan pasca pembibitan.
ADVERTISEMENT
"Hasilnya panen kita akan beli. Kita siapin untuk bibit sehingga petani itu nanti bekerja kita beli hasilnya, ada jaminan. Jadi kita mikir sampai situ, temasuk kalau gagal seperti apa," pungkas Arief.