Pengembang: DP 0 Persen Tak Cocok untuk Rumah ASN, TNI, dan Polri

8 November 2018 14:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja mencampur semen di sebuah proyek perumahan di lingkungan Tajur Halang, Jakarta, (16/07). (Foto: REUTERS / Willy Kurniawan)
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja mencampur semen di sebuah proyek perumahan di lingkungan Tajur Halang, Jakarta, (16/07). (Foto: REUTERS / Willy Kurniawan)
ADVERTISEMENT
Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) menilai skema uang muka atau DP (Down Payment) nol persen tidak cocok untuk rumah bersubsidi, termasuk yang sedang disiapkan pemerintah untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), serta anggota TNI dan Polri. Pengembang menyatakan, DP 0 persen seharusnya untuk rumah komersial dengan angsuran lebih mahal.
ADVERTISEMENT
"Kalau DP nol persen itu untuk rumah-rumah komersial yang angsurannya lebih mahal. Tapi kalau untuk rumah-rumah bersubsidi, saya pikir satu persen untuk harga rumah ratusan juta kan cuma Rp 1 juta-an. Saya pikir (DP) itu kecil," kata Junaidi Abdillah usai menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres Jakarta, Kamis (8/11).
Selaku pengembang rumah bersubsidi, baik untuk ASN, TNI/Polri maupun Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), Apersi menyarankan skema pembangunan rumah tetap menggunakan uang muka karena harga bangunan rumahnya saja sudah lebih murah dibandingkan rumah komersial lainnya.
Program dari pemerintah berupa Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2PT), juga telah meringankan angsuran rumah bersubsidi tersebut. Sehingga Apersi berharap pemerintah dapat mengalihkan program rumah dengan DP 0 persen ke program tersebut.
Warga melihat kondisi Rumah Susun Sederhana Sewa  (Foto: ANTARA/Ari Bowo Sucipto)
zoom-in-whitePerbesar
Warga melihat kondisi Rumah Susun Sederhana Sewa (Foto: ANTARA/Ari Bowo Sucipto)
"Program BP2PT itu angsurannya sama dengan bunga komersial, walaupun ada bantuan Rp 25 juta. Harapan kami, kenapa ini tidak dilarikan ke program BP2PT atau SSB (subsidi selisih bunga), bisa saja lebih baik. Intinya meringankan angsuran masyarakat," jelas Junaidi seperti dilansir Antara.
ADVERTISEMENT
Pemerintah berencana menyediakan rumah layak huni untuk ASN dan anggota TNI/Polri dengan skema DP nol persen. Program tersebut diharapkan supaya para abdi negara dapat memiliki rumah tinggal dengan harga terjangkau.
"Yang jelas kita akan konsentrasi pada upaya percepatan penyediaan rumah layak bagi 945.000 ASN, 275.000 TNI, dan 360.000 Polri. Tujuannya jelas agar ASN, TNI, dan Polri makin konsentrasi dalam bekerja," kata Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (7/11).
Presiden juga meminta pembangunan perumahan tersebut turut memperhatikan akses ke tempat kerja, serta pengembangan kegiatan ekonomi yang menopang kawasan tersebut.
Terkait pembiayaannya, rumah layak huni untuk ASN dan anggota TNI/Polri tersebut bisa diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau pun pinjaman dari pihak swasta.
ADVERTISEMENT